ISU BOGOR - Carut marut jam operasional truk tambang hingga beberapa kali memakan korban jiwa di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, membuat masyarakat tak kuasa lagi menyuarakan aspirasi mereka melalui aksi damai di Kantor Kecamatan Parung Panjang, Senin, 20 November 2023.
Aksi damai yang berlangsung pada siang hari tersebut bertujuan untuk membuka dialog dengan Camat Parung Panjang Icang Aliudin terkait permasalahan jalan rusak dan jam operasional truk tambang semerawut.
Pasalnya, sejumlah truk tambang bermuatan besar kerap kali menguasai jalan di Parung Panjang, khususnya Jalan Mohamad Toha, pada siang hari.
Hal tersebut kerap menimbulkan kecelakaan hingga memakan korban jiwa. Kecelakaan terjadi tak sekali dua kali namun beberapa kali sehingga membuat masyarakat resah.
Baca Juga: Protes Jalur Tambang Parung Panjang Tak Kunjung Terealisasi, Ribuan Warga Nyaris Bentrok
Alhasil, massa atau pendemo menggeruduk kantor Kecamatan Parung Panjang untuk melakukan dialog dengan sang camat, Icang Aliudin.
Namun, usaha melakukan dialog tersebut ricuh lantaran Icang dilempari sampah seperti botol kemasan air mineral di tengah-tengah massa.
Icang yang tadinya sudah keluar kantor pun kembali masuk ke dalam kantor lantaran kericuhan yang disebabkan oleh oknum pendemo tersebut.
Dalam video yang beredar, Icang tampak dilindungi oleh sejumlah staf kecamatan, kepala desa, polisi, dan babinsa.
"Woi, woi, tahan woi," ujar warga yang terekam di dalam video dikutip Isu Bogor dari unggahan Instagram @kabarparungpanjang.
Setelah banyak lemparan yang diarahkan ke camat Parung Panjang, massa tampak riuh. Akan tetapi, tak lama kemudian massa kembali tertib dan melanjutkan aksi damai mereka.
"Tenang ya, hati boleh panas, kepala tetap dingin," ujar salah seorang massa.***