Penata Bencana Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, M Adam menjelaskan tim SAR gabungan berhasil menemukan korban terakhir atas nama Neneng, (30), pada pukul 13.30 WIB.
"Posisinya agak terjepit motor. jadi ini korban terakhir atau korban keempat yang ditemukan pasca kejadian kemarin," ungkap M Adam kepada awak media usai proses evakuasi.
Baca Juga: Longsor di Bogor, Polisi: Tidak Mengakibatkan Jatuhnya Korban Jiwa
Lebih lanjut, M Adam menjelaskan alasan proses evakuasi korban terakhir begitu sulit dikarenakan posisinya tertumpuk material longsoran.
"Jadi kalau di lihat dari denah rumah yang kami dapat itu posisinya di depan teras.
"Karena rumah tersebut menghadap tebing dan korban terakhir kondisinya terjepit motor," papar M Adam.
Maka dari itu, lanjut M Adam, petugas SAR gabungan mengalami sejumlah kesulitan selama proses pencarian korban.
"Selain karena tumpukan tanah yang tebalnya mencapai 1-2 meter, juga banyaknya bebatuan dari tembok penahan tanah yang roboh, jadi kendala kita mengevakuasi.
"Setidaknya nanti akan kami adakan evaluasi bersama. Hal-hal lain terkait penanganan pascakejadian, ke depan akan dirapatkan dulu," pungkas M Adam.
Baca Juga: Longsor di Sumedang Terjang Lahan Persawahan, Warga Teriak Histeris
Dengan ditemukannya korban terakhir maka proses pencarian korban longsor di Desa Cipelang, Cijeruk, Kabupaten Bogor dihentikan.
Sekadar diketahui hujan deras yang menguyur wilayah Bogor bagian Selatan membuat tebing setinggi 6 meter longsor.
Akibatnya, selain menghancurkan rumah juga menimbun empat orang penghuninya, yakni Duduh (43), Uum (70), Nafis (4) dan Eneng (30).
Baca Juga: Bencana Longsor Dahsyat Akan Terjadi Awal 2022, Indigo Tigor Otadan Sebut 100 Jiwa Tertimbun
Meski demikian atas kejadian itu ada juga korban selamat sebanyak lima orang, yaitu Hilman, Fitri, Adit, Abay dan Ama.***