Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Menjelang Lebaran di Kota Bogor Relatif Rendah, Ini Kata Bima Arya

13 April 2022, 05:16 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat mendampingi Wamendag Jerry Sambuaga saat melakukan sidak kenaikan harga menjelang lebaran di Pasar Bogor, Selasa 14 April 2022. /Prokompim
 
ISU BOGOR - Kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran di Kota Bogor relatif rendah. Hal itu disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Bogor.

"Tapi menurut Pak Wamen dan teman-teman Komisi VI DPR, kenaikan di Bogor itu tidak setajam di tempat lain," kata Bima Arya dalam keterangan yang diterima, Rabu 13 April 2022.

Tak hanya itu, Bima Arya juga menyebutkan kenaikan harga kebutuhan pokok saat menjelang lebaran ini tak tak hanya di wilayahnya saja.

Baca Juga: Ade Armando Babak Belur Dihajar Massa Demo 11 April, Bima Arya: Jelas Tidak Manusiawi

"Tapi di Jakarta dan sekitarnya atau di kota-kota lain kenaikan itu lebih tinggi. Sedangkan di Kota Bogor walaupun ada kenaikan, relatif lebih rendah," ungkap Bima Arya.

Bima Arya menyampaikan hal itu tersebut saat mendampingi Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga yang melakukan kunjungan kerja bersama Komisi VI DPR RI ke Pasar Bogor, Selasa 12 April 2022.

Bima Arya menegaskan sidak ke sejumlah pasar tradisional di Kota Bogor ini sebagai bagian dari upaya untuk memastikan stok kebutuhan bahan pokok aman selama Ramadhan hingga Lebaran.

Baca Juga: Bima Arya Kampanye Setara Sekata Bersama Teman Tuli: Disabilitas Memiliki Hak Sama

"Stok relatif ada semua. Kecuali minyak curah yang agak sulit dan kita lihat memang dijual melebihi harga yang ditetapkan pemerintah, di jual di atas harga eceran tertinggi," tambah Bima Arya.

Bima Arya juga melihat masih ada rantai distribusi yang belum jika masih adanya kelangkaan minyak goreng curah.

"Ini yang saya sampaikan kepada pak Wamen karena saya melihat berat dampaknya bagi pedagang-pedagang minyak, pedagang bahan olahan, makanan, gorengan, kue dan lain-lain," ujar Bima Arya.

Baca Juga: Sampaikan Kabar Duka, Wali Kota Bogor Bima Arya: Innalilahi Wa Inna Ilaihi Rojiun...

Untuk itu, lanjut Bima Arya, Pemkot Bogor melalui dinas terkait dan Perumda Pasar Pakuan Jaya akan memonitor terus kebutuhan pokok di pasar.

"Kita memastikan paling tidak stok ada. Kalau harga itu kan mekanisme pasar dan ada pengaruh dari hulunya. Kita memantau distribusinya bagaimana dan harga-harga seperti apa," tandasnya.

Sementara itu, Wamendag Jerry Sambuaga memastikan ketersediaan dan harga barang pokok di wilayah Bogor aman dan stabil.

Baca Juga: Bima Arya Siap Naik Kelas Usai Pimpin Kota Bogor 2 Periode, Nyalon di Jabar atau Jakarta?

“Dalam pantauan hari ini, harga sejumlah komoditas bahan pokok naik namun masih dalam batas wajar. Harga juga dapat dikatakan relatif stabil sejak sepekan sebelum Ramadhan. Selain itu, stok juga masih tersedia dan aman hingga Idul Fitri 2022/1443 H,” kata Jerry.

Harga bahan pokok di Pasar Bogor antara lain daging sapi Rp140.000/kg, daging ayam Rp40.000/kg, telur ayam Rp24.000/kg, gula pasir Rp14.000/kg, beras di kisaran harga Rp7.500 - Rp11.500/liter.

Sementara, cabai rawit Rp35.000/kg, cabai merah Rp38.000/kg, bawang merah Rp35.000/kg, bawang putih Rp28.000/kg. Sedangkan, harga minyak goreng kemasan masih di kisaran Rp22.000 - Rp25.000/liter dan minyak goreng curah berkisar Rp18.000 - Rp 20.000/liter.

Sejumlah pedagang di pasar tersebut menyebutkan bahwa meski harga naik, daya beli masyarakat cenderung stabil dan stok ketersediaan bahan pokok aman.

"Kenaikan sudah terjadi sejak H-2 sebelum puasa. Tadinya ayam 36 ribu, sekarang jadi 40 ribu per kilo. Tapi Alhamdulillah daya beli normal. Mungkin karena kebutuhan puasa ya," ungkap Widodo, pedagang ayam potong di Pasar Bogor.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler