ISU BOGOR - Setiap akhir pekan jalur Puncak sering kali terjadi kemacetan. Ada berbagai sebab, salah satunya Puncak menjadi tempat wisata.
Kemacetan pun terjadi saat pandemi Covid-19. Pemerintah Kabupaten Bogor mulai memperketat jalur Puncak dengan memberlakukan ganjil genap.
"Evaluasi hari pertama, kebetulan hari Jumat ini tidak terlalu ramai dan saya juga pastikan di lapangan bahwa memang ini sudah dilakukan ganjil genap," kata Bupati Bogor Ade Yasin, Jumat 3 September 2021 lalu.
Baca Juga: Ronaldo Cetak Gol, Manchester United Menang 4-1 dari Newcastle, MU di Puncak Klasemen
"Saya rasa masyarakat dan wisatawan sudah tahu dan mendengar dari berita, sehingga hari ini volume kendaraan tidak terlalu banyak, uji coba ini kita lakukan sampai jam 7," sambungnya.
Kemudian di hari kedua, ada 40 persen kendaraan yang menuju Puncak diputar balik.
Penerapa ganjil genap di Kabupaten Bogor pun mendapat pujian dari Menteri Koordinator kemaritiman dan Investas (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca Juga: 1.086 Kendaraan ke Puncak Diperiksa, 758 Diminta Balik Arah
"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan di Kabupaten Bogor, yakni penerapan pembatasan mobilitas dengan sistem ganjil genap untuk kendaraan yang akan masuk ke Puncak," kata Luhut, Selasa 7 September 2021.
"Hal ini bisa mengendalikan pergerakan masyarakat yang terus meningkat seiring turunnya level PPKM. Kami juga akan terus memonitor perkembangan harian di Jawa dan Bali,” tambahnya.
Hari ini, Minggu 12 Juli 2021 kembali berlaku. Mengutip akun Twitter @tmcpolresbogor, jika terjadi kepadatan lalu lintar, Sat Lantas Polres Bogor akan memberlakukan one way arah bawah.
Baca Juga: Jangan Ditiru, Ganjil Genap Puncak, Polisi Tilang 10 Pengendara Nomor Palsu
"Jika pada hari Minggu terjadi Kepadatan Arus Lalu Lintas di Jalur Puncak, Sat Lantas Polres Bogor akan memberlakukan One Way Arah Bawah untuk memprioritaskan Kendaraan yang akan turun (Puncak – Jakarta)," tulisnya, Minggu 12 Juli 2021.
Petgas akan tetap mengecek identitas kendaraan pada saat melintas ke check point ganjil genap.
"Apabila plat nomor tidak sesuai dengan STNK akan ditindak lanjut," demikian tulisan yang berada pada flyer unggahan TMC Polres Bogor. ***