ISU BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus melakukan percepatan vaksinasi dengan target 20 persen atau 1,2 juta di Agustus yang saat ini masih 12,5 persen atau 1,05 juta.
Hal itu dipaparkan, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan saat rakor aglomerasi Jabodetabek, Senin 23 Agustus 2021.
Iwan mengatakan, Pemkab Bogor telah melakukan vaksinasi dengan sasaran 765 ribu vaksin pertama dan vaksin kedua sebanyak 355.437 dosis.
"Total keseluruhan baik dosis pertama dan kedua sebanyak 1.058.406 dosis jika dipersentasekan sudah mencapai 12,52%."
Baca Juga: Heboh! Jackie Chan dan Joe Taslim Jadi Bintang Iklan Shopee 9.9 Terbaru!
"Target kita di Agustus ini vaksinasi harus mencapai 1,2 juta dosis. Artinya ada 142 ribu yang belum tervaksinasi dari target 1,2 juta," kata Iwan.
Untuk vaksin yang sudah diterima sebanyak 126.952 vial, sisa saat ini sebanyaj 10.925 vial yang terdiri dari 6.278 Moderna, 1.200 AstraZeneca, 1.730 Sinopharm dan 1.717 vial untuk Sinovac.
Iwan Setiawan menjelaskan bahwa, terkait perkembangan pandemi Covid-19 di Kabupaten Bogor secara umum, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bogor ada di angka 44.464, dengan rincian konfirmasi aktif 556 kasus, konfirmasi meninggal 567 kasus, dan konfirmasi sembuh sebanyak 43.335 kasus.
Baca Juga: Haechan NCT Ungkap Pemikiran Tentang Miliki Akun Instagram
"Bila di konversi dari angka, tingkat recovery rate-nya di angka 97,46% dan mortality rate-nya atau tingkat kematian kita masih di bawah di angka 1,28%. Ini keadaan terkonfirmasi saat ini," katanya.
Dirinya menambahkan, terjadi penurunan keterisian tempat tidur di 29 Rumah Sakit baik di 4 RSUD dan RS lainnya. Berdasarkan data terakhir kondisi tingkat keterisian rumah sakit sudan menurun ke angka 28,4%, angka itu berada di bawah yang ditetapkan WHO sebesar 60%.
"Tingkat keterisian ruang IGD Isolasi sebesar 25,98% dan ICU Isolasi masih diangka 50,30%," paparnya.
Begitu juga dengan dua Pusat Isolasi yang di Cibogo dari jumlah 60 kamar yang disediakan, hanya 5 yang terisi, untuk yang di Kemang ada 84 Kamar yang disediakan, hanya 73 yang terisi, sedangkan tenaga Kesehatan yang terdampak Covid-19 sebanyak 73 orang.***