ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut laporan ke polisi merupakan langkah terakhir setelah dirinya mencoba berkoordinasi dengan RS Ummi dan mengingatkan.
Bima Arya menyebut, dirinya bersama Satgas pernah bersilaturahmi mengunjungi Habib Rizieq Shihab di RS Ummi. Hanya saja, saat ini dipertemukan dengan perwakilan keluarga.
"Ya semua kan sudah kita maksimalkan. Silaturahmi langsung ke RS Ummi, kita minta pihak RS Ummi untuk koordinatif bekerja sama," kata Bima Arya usai persidangan, Selasa 14 April 2021.
Baca Juga: Apes, Niat Curi Motor Gagal Setelah Pelaku Tabrak Gerobak, Terlindas Truk Lalu Tertangkap Warga
Kemudian Bima juga mengingatkan, dijelaskan bahwa segala koordinasi itu penting dan harus hati-hati.
"Saya sampaikan kepada dr Andi Tatat untuk hati-hati, ini sensitif, tidak boleh salah melangkah. Semua sudah saya ingatkan dari awal," paparnya.
Kemudian ketika dilakukan langkah hukum, Bima menyebut itu merupakan langkah terakhir dan atas kesepakatan perangkat di Satgas Kota Bogor.
"Kalo semua sesuai dengan aturan kan gak masalah. Yang penting ada kejelasan proses di situ," Bima Arya menekankan.
Baca Juga: Bank BRI Resmi Pamit dari Aceh, Ini Alasannya
Bima pun menambahkan, saat itu angka kasus Covid sedang tinggi. Dapat dibayangkan apabila, rumah sakit tidak berkoordinasi dengan satgas pemkot dinkes terkait dengan perkembangan pasien Covid-19.
Kata Bima, sejak Maret, semua rumah sakit selalu berkoordinasi. Tetapi, identitas pasien tidak dibuka dan tidak diumumkan karena terikat kode etik kedokteran.
"Bagaimana RS kalau tidak melaporkan, kita bisa mengukur dan membuat strategi kalau tidak memiliki data yang lengkap," jelas Bima.
Baca Juga: Meghan Markle 'Siap Maafkan' Keluarga Kerajaan usai Pangeran Philip Meninggal
Bima juga menyebutkan, bahwa ada peningkatan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor saat Rizieq Shihab dirawat di RS Ummi. Namun, hal itu tidak bisa dipastikan korelasinya.
"Kalau bicara secara data, hari itu naik ada 527 kasus aktif. Bahwa apa ada kaitannya dengan kasus ini, tidak bisa dipastikan," katanya.
Diketahui, Habib Rizieq bersama Direktur Utama RS Ummi, dr Andi Tatat ,dan menantunya Habib Hanif Alatas, menjalani sidang lanjutan kasus swab di PN Jakarta Timur, hari ini.
Habib Rizieq didakwa menyebarkan berita bohong terkait hasil tes swab di RS Ummi. Jaksa menilai perbuatan Habib Rizieq menimbulkan keonaran di masyarakat.***