Bima Arya Hanya Janji Kosong Tiap Tahun Terkait Penyelesaian GKI Yasmin

10 April 2021, 20:21 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan sambutan dalam pelatihan penerapan sistem manajemen anti penyuapan di lingkungan Pemkot Bogor, Senin 22 Maret 2021. /Dok Prokompim Kota Bogor

 

ISU BOGOR – Juru Bicara Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin Bona Sigalingging menyebut, penyataan Wali Kota Bogor Bima Arya terkait solusi penyelesaian kasus GKI Yasmin hanya janji kosong.

"Itu pernyataan politis dari politisi. Janji kosong yang disebar tiap tahun. Jejak digitalnya banyak. Ada janji mulai dari 2019, 2020 dan kini yg terbaru di 2021," kata Bona Sabtu 10 April 2021.

Menurutnya, jika Bima Arya selaku Wali Kota ingin menjamin hak warganya dalam melaksanakan ibadah sesuai keyakinan masing-masing tanpa terkecuali, maka cara termudah adalah mengizinkan pembukaan gereja.

Baca Juga: MUI Kota Bogor Imbau Tarawih di Rumah dan Hindari Bukber 

"Kalau memang benar janjinya, ya tinggal buka gerejanya kok. Lakukan apa yang harus dilakukan pejabat publik yang cakap dan bertanggung jawab, melaksanakan hukum dan konstitusi," kata Bona.

Kata dia, pernyataan Bima yang berulang-ulang memberikan penilaian tidak konsistensinya penyataan dan kenyataan. Hal itu pun yang membuat banyak momentum hilang belakangan ini.

"Saat ada ketegasan negara terhadap organisasi intoleran belakangan ini, sebenarnya itu momentum. Ilang lagi karena dia nggak berbuat apa-apa untuk buka gereja. Janji mulu tanpa bukti," Bona.

Baca Juga: Usai Jatim, BMKG: Gempa M 6,0 Juga Guncang Sangihe Sulawesi Utara 

Dalam diskusi webinar bertajuk "Promosi Toleransi dan Penghormatan terhadap Keberagaman di Tingkat Kota" yang digelar Setara Institute, Kamis 8 April 20210. Bima menjanjikan bahwa permasalahan pendirian GKI Yasmin akan selesai tahun ini.

Dalam diskusi tersebut, Bima tak memaparkan lebih detail soal solusi atau kesepakatan yang diklaimnya akan menyelesaikan permasalah tersebut. Sebab, menurutnya, hal itu berkaitan dengan strategi penyelesaian kasus.

Namun, ia mengatakan masalah GKI Yasmin telah menemui ujung terowongan penyelesaian kasus. Solusi penyelesaian juga telah disepakati oleh semua pihak yang terlibat.

Baca Juga: Ini Analisis BMKG: Jangan Khawatir, Gempa Susulan Tidak Berpotensi di Jatim 

"Saya janjikan, saya pastikan bahwa insyaallah ujung terowongan itu sudah kelihatan, penyelesaian itu udah ada. Dan insyaallah, disepakati bulat oleh semua pihak," kata politikus PAN tersebut.

Bima mengaku telah berdialog dengan banyak organisasi keagamaan untuk mencari solusi kasus. Komunikasi dilakukan bukan hanya dengan organisasi gereja, tapi juga organisasi Islam seperti Muhammadiyah, NU, dan MUI.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler