Bupati Bogor Ade Yasin Temukan Sekolah Langgar Protokol Kesehatan Saat PTM

7 April 2021, 22:02 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin saat melaksanakan Rebo Keliling di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor pada Rabu (7/4) /Diskominfo Kabupaten Bogor/

ISU BOGOR - Bupati Bogor, Ade Yasin menemukan sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tanpa mematuhi protokol kesehatan dengan ketat.

Temuan itu ia dapati saat menuju lokasi kegiatan Rebo Keliling (Boling) virtual di Kecamatan Pamijahan, Rabu 7 April 2021.

Ia pun menegur pihak yang berwenang dalam pelaksanaan uji coba PTM di Kecamatan Pamijahan saat Boling.

Baca Juga: Tidak Ditemukan Kasus Covid-19, Bupati Ade Yasin PD Lakukan PTM Serentak

“Ketika saya lewat menuju lokasi Boling, saya lihat ada SD di Kecamatan Pamijahan yang sudah melakukan aktifitas sekolah, siswanya sudah mengenakan seragam merah putih, yang mengkhawatirkan adalah anak-anaknya tidak ada yang menggunakan masker,” ungkapnya. 

Pertanyaannya, lanjut Ade, kenapa sekolah tersebut bisa membuka aktifitas PTM, siswanya jajan di luar dan tidak menggunakan masker.

Padahal, sambung Ade, dengan tegas disebutkan dalam masa uji coba murid tidak boleh jajan di luar, makan dan minum membawa dari rumah, yang artinya tidak ada jam istirahat.

Baca Juga: Dukung PTM, 6.000 Guru Kota Bogor Divaksin di Lippo Plaza Ekalokasari

"Masuk kelas, belajar sekitar dua jam lalu pulang. Tidak ada aktifitas lainnya di sekolah maupun di sekitar sekolah," paparnya.

“Tolong telusuri masalah ini dari ujung ke ujung, siapa tau ada sekolah yang sudah buka tanpa mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Pelaksanaan PTM di sekolah harus dipantau, karena di Kecamatan Pamijahan izin yang diberikan hanya tiga sekolah saja," urai Ade. 

Ade menjelaskan, saat ini pihaknya sedang berusaha melakukan PTM. Setidaknya, ada 170 sekolah di Kabupaten Bogor yang sudah melakukan uji coba PTM.

Baca Juga: Belum PD, Kota Bogor Tunggu Vaksinasi Guru Rampung Sebelum PTM

Uji coba ini sebagai latihan dan persiapan untuk PTM yang akan dilakukan di bulan Juni atau Juli 2021 mendatang.

170 sekolah yang diuji coba, adalah hasil verifikasi dari 243 sekolah yang ada di Kabupaten Bogor. 

“Kedepan kita akan terus lakukan persiapan PTM supaya pada bulan Juni semua sudah siap tidak lagi gagap dalam melaksanakn PTM. Di tempat lain mungkin belum ada yang berani melakukan seperti apa yang kita lakukan di Kabupaten Bogor," paparnya.

Baca Juga: PTM Sukses, Bulan Depan Pemkab Bogor Lanjutkan Ujian Naik Kelas Offline

"Kalau masih gagap melaksanakan PTM, khawatir ujung-ujungya ada klaster baru, dan ujung-ujungnya kita kena sanksi," tegasnya.

Selanjutnya Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menambahkan, soal uji coba PTM di Kabupaten Bogor memang menjadi viral secara nasional.

Beberapa waktu lalu pihaknya kedatangan anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, yang menanyakan terkait uji coba PTM.

Baca Juga: Ade Yasin: Tahun Ini, Anggaran Bansos bagi Warga Terdampak Covid-19 di Kabupaten Bogor Tidak Ada

“Ini adalah upaya pemerintah daerah mengatasi permasalahan kekurangan pembelajaran secara daring yang timbul dan dirasakan oleh banyak masyarakat, juga mengakomodir kekhawatiran stakeholder pendidikan terhadap kondisi anak yang mulai kecanduan gadget,” kata Iwan. 

Iwan memaparkan, Pemerintah Kabupaten Bogor, DPR RI dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI berkomitmen pada bulan Juni mendatang sudah mulai melakukan PTM.

Saat ini Kabupaten Bogor sedang melaksanakan uji coba, dengan menentukan sampling sekolah yang diaanggap memenuhi kriteria dan persyaratan baik ketersediaan sapras maupun penunjang lainnya.

Baca Juga: Ini Solusi Bupati Bogor Ade Yasin Agar Warganya Terhindar dari Jeratan Rentenir di Masa Pandemi

"Jadi, bisa atau tidak bisa, harus bisa pada bulan Juni ini kita membuka sekolah untuk melaksanakan PTM," urainya.

“Hanya ada catatan yang diberikan Komisi X DPR RI, pelaksanaan PTM perlu diimbangi dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang optimal khususnya bagi tenaga pendidik, dan jika ada orang tua yang komorbid sebaiknya anak jangan dulu mengikuti PTM,” tandasnya.***

Editor: Wilda Wijayanti

Tags

Terkini

Terpopuler