Moeldoko Jadi Ketum Demokrat versi KLB, Warganet: Anda Kacang Lupa Kulit

6 Maret 2021, 20:34 WIB
Instagram Moeldoko Ketum Demokrat versi KLB Diserbu, Warganet: Anda Kacang Lupa Kulit /Tangkapan layar instagram @dr_moeldoko

ISU BOGOR - Sejak Moeldoko ditetapkan jadi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara, akun instagramnya terus diserbu warganet. Baik postingan lama maupun yang terbaru, banyak dikomenteri warganet.

Komentar warganet cukup beragam di unggahan instagram @moedloko. Mulai dari yang mendukung hingga menyindiri dengan sebutan kacang lupa kulitnya terkait manuver politik di Partai Demokrat itu.

"Dan anda kacang lupa kulit, anda diangkat panglima TNI oleh SBY, semoga telinga anda kepanasan melihat komentar ini," komentar warganet dengan nama akun @ahmadamran7 di postingan lama kolase foto Moeldoko saat masih menjabat Panglima TNI dan Akademi Militer (Akmil), Sabtu 6 Maret 2021.

Baca Juga: Moeldoko Ketum Demokrat Versi KLB, Mahfud MD: Risikonya Pemerintah Dituding Cuci Tangan

Baca Juga: Minta Maaf, SBY Tidak Mendidik Moeldoko Kesatria dan Buat Malu TNI

Baca Juga: KLB Partai Demokrat 2021, SBY: Moeldoko Tega Bersekongkol dan Dengan Darah Dingin Melakukan Kudeta Ini

 

Warganet itu mengomentari unggahan foto lama Moeldoko yang mengenang saat masih menjadi Panglima TNI dan lulus Akmil.

"Sorang kawan mengirimkan foto lama, saat saya wisuda Akmil tahun 1981.

Sebagai remaja yg lahir dan besar dari keluarga petani, lulus akademi militer saja sudah menjadi kebanggaan besar bagi saya.

Menjadi Panglima TNI merupakan cita-cita hampir semua lulusan Akmil.

Alhamdulillah, 32 tahun kemudian, tepatnya tahun 2013 cita-cita itu terwujud. Tentu saja melalui kerja keras, terus belajar, dan disiplin.

Dari situ saya percaya bahwa cita-cita itu harus diperjuangkan. Yakinlah !," tulis Moeldoko yang diunggah 20 September 2020.

Tak hanya itu, ada juga warganet yang berkomentar di postingan Moeldoko yang terbaru saat sedang Solat Jumat di Kantor Staf Kepresidenan RI, 5 Maret 2021.

"Ruang kerja saya yang dulu merupakan ruang kerja Presiden ke dua RI, Bapak Soeharto, setiap Jumat disulap menjadi tempat Salat Jumat.

Di masa pandemi, kami harus berinovasi untuk menjaga staf @kantorstafpresidenri tetap bisa beribadah dengan tetap menjaga protokol kesehatan," tulis Moeldoko dalam unggahan fotonya yang sedang bersila.

Warganet langsung berkomentar terkait gonjang ganjing Partai Demokrat yang berujung pada KLB dan menetapkannya sebagai Ketua Umum.

"Tolong buat partai sendiri pak. Jangan merusak partai yang sudah solid. Bukankah merebut kekuasaan secara paksa itu perbuatan yang tidak baik pak," komentar warganet @mhd_septian_93.

"KEGIATAN RAKYAT JELATA DI LARANG, TP KERUMUNAN KLB ILEGAL JALAN TEROOOS...MANTAP JOS," kata @aditia_indonesia.

Ada juga warganet yang mendukungnya dengan menyebut "tetap semangat pak Mul ..saya dari dulu yakin bapak orang jujur ...," kata @trexnotrex.

Seperti diketahui, KLB Partai Demokrat di Hotel Hill, Deli Serdang, Sumatera Utara memutuskan KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dan Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pembina.

Baca Juga: KLB Demokrat Putuskan Moeldoko Sebagai Ketua Umum, AHY: Tindakan Ilegal dan Inkonstitusional

Informasi diperoleh, prosesi pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat di KLB ini awalnya, pimpinan KLB Demokrat Jhoni Allen bertanya kepada peserta soal siapa caketum Partai Demokrat yang diusulkan, Jumat 5 Maret 2021.

Kemudian, KLB Demokrat itu muncul dua nama yakni Moeldoko dan Marzuki Alie. Mekanisme pemilih Ketua Umum itu berupa pengusulan.

Jhoni Allen bertanya ke peserta dari atas panggung, kemudian, para peserta langsung mengusulkan nama sambil teriak dari kursi masing-masing.

Sebanyak 5 provinsi kemudian diberi kesempatan bicara melalui mikrofon. Lima provinsi ini mengusulkan nama Moeldoko sebagai caketum.

"Silakan duduk, sudah. Tadi ada dua nama Moeldoko dan Marzuki Alie," kata Jhoni Allen.

Selanjutnya, Jhoni meminta peserta yang mendukung Moeldoko sebagai Ketua Umum untuk berdiri. Hampir semua peserta berdiri.

Kemudian Jhoni bertanya siapa yang mendukung Marzuki Alie, hanya sedikit yang berdiri.

Karena tampak lebih banyak pendukung Moeldoko, tanpa dilakukan perhitungan, Moeldoko akhirnya sah ditetapkan jadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.

"KLB Partai Demokrat menetapkan dari dua calon terpilih, maka Pak Moeldoko ditetapkan jadi Ketum Partai Demokrat," kata Jhoni.

Selain menetapkan Moeldoko sebagai ketum, KLB Demokrat juga menetapkan Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pembina.

KLB Partai Demokrat juga menetapkan kepengurusan AHY sebagai ketum demisioner setelah terpilihnya Moeldoko sebagai Ketum.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler