Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Bogor 71 Persen

10 Februari 2021, 21:39 WIB
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan saat menjalani proses medical check up sebelum disuntik vaksin Covid-19.* //Dok Diskominfo Kabupaten Bogor

 

ISU BOGOR - Sejak tiba di Kabupaten Bogor pada Selasa pekan lalu, program vaksinasi covid-19 dari pemerintah pusat, terus digeber Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dan sudah mencapai 71 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina mengatakan, saat ini, dari 25.600 dosis vaksin yang diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, 71 persen diantaranya sudah disuntikkan kepada 12.800 tenaga kesehatan yang terdaftar sebagai penerima vaksin.

"71 persen itu data perhari ini. Kemungkinan jumlah itu akan berubah, mengingat vaksinasi covid-19 terus kami lakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) yang sudah kami tetapkan," katanya, Rabu 10 Februari 2021.

Baca Juga: Kota Bogor Masih Zona Merah Corona, Tembus 10 Ribu Kasus Positif, Bima Arya Perketat Fungsi Pengawasan 

Jika semula 25.600 vaksin bakal didistribusikan ke 121 fasyankes se-Kabupaten Bogor, untuk mempercepat proses pendistribusian, Dinas Kesehatan menambah jumlah fasyankes.

"Semula itu ada 121 fasyankes, tapi sekarang kami tambah menjadi 136 fasyankes untuk mempercepat proses proses pendistribusian. Yang terdiri dari 101 puskesmas, 4 RSUD, RS PG, RS AU, 7 klinik dan 15 rumah sakit swasta," ungkapnya.

Disinggung soal penyelesaian vaksinasi, Mike ini menargetkan, proses vaksinasi covid-19 ini bisa selesai lebih cepat dari jadwal yang sudah ditetapkan.

Baca Juga: Kumpulan Link Lengkap Kampus Mengajar, Pendaftaran, Panduan, dan Cara Ikutnya 

"Bila di jadwal awal, vaksin ini selesai di April nanti. Tapi semoga saja bisa lebih cepat. Semoga di akhir Februari ini bisa selesai program vaksinasi untuk nakes," ungkapnya.

Orang nomor satu di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor itu juga meminta, agar tenaga kesehatan yang sudah menjalani faksinasi, untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

"Saat divaksinasi di dalam tubuh kita ada virus yang dilemahkan, dengan harapan akan membentuk antibodi. Tapi tetap saja protokol kesehatan harus tetap dijaga. Jadi harus lebih protek lagi walau sudah divaksin, sampai setelah vaksin ke dua nanti," pintanya.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler