Rumah Sakit Kota Bogor Penuh Pasien Corona, RS Lapangan Covid Beroperasi 18 Januari 2021

9 Januari 2021, 09:40 WIB
GOR Panjajaran yang akan dijadikan RS Lapangan pasien corona Kota Bogor /Chris Dale/Isu Bogor

 

ISU BOGOR— Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menargetkan penggunaan wisma atlet GOR Padjajaran rampung dan bisa beroperasi pada Senin 18 Janauri 2021. Rencananya rumah sakit (RS) lapangan itu dapat menampung 68 pasien virus corona atau covid.

Kepala RS lapangan, dr. Yeti Hariyati dalam keterangannya menuturkan, pembangunan rumah sakit (RS) lapangan Kota Bogor yang menggunakan gedung Wisma Atlet di kawasan GOR Pajajaran ditargetkan mencapai tahap finishing pada 9 Januari 2021.

“Kami merencanakan tanggal 9 itu sudah finishing, jadi tanggal 10 rencana kita pastikan lift sudah jalan. Sebenarnya, listrik gensetnya sudah ada, tinggal kita nyalakan. Begitu lift jalan, alat-alat kesehatannya bisa kita naikkan tanggal 10 dan 11,” kata Yeti, Sabtu 9 Januari 2021.

 Baca Juga: Hampir 6.000 Kasus Corona, Kota Bogor Perpanjang PSBBMK hingga 25 Januari 2021

Yeti melanjutkan, rencananya pada 12 Januari dilakukan simulasi pasien, dilanjutkan simulasi limbah pada 13 Januari, dan persiapan petugas pada 14 Januari. Simulasi dan persiapan tersebut dilakukan, agar pada 18 Januari RS lapangan ini bisa segera dibuka dan siap dioperasikan.

“Jadi pada saat nanti launching tanggal 18 Januari ini kita benar-benar siap. Insyaallah akan dibuka oleh Doni Monardo,” tuturnya.

Selain itu, dia menjelaskan, ruang perawatan pasien Covid-19 di gedung berlantai tiga ini dibagi dengan total 68 tempat tidur. Di mana, lantai dasar akan digunakan menjadi IGD, lantai 2 menjadi tempat perawatan khusus pasien perempuan, dan lantai 3 khusus laki-laki.

Baca Juga: BMKG: Cuaca Puncak Bogor Akhir Pekan Ini Hujan Sejak Sabtu Siang 

Sedangkan untuk lab PCR test, RS Lapangan tetap menginduk ke RSUD Kota Bogor. “swabnya kita bekerjasama dengan RSUD Kota Bogor. Sedangkan untuk labnya yg di bawah jam 2 dengan labkesda. Jd kita di sini hanya pengambilan sampel dan dikirim. Prinsionya itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Bima Arya yang juga turut melakukan peninjauan mengatakan RS lapangan ditargetkan sudah beroperasi. Bahkan, menurutnya lebih baik jika selesai lebih cepat.

“Kita betul betul kejar. Saya minta terus dikejar target bisa beroperasi tanggal 18. Tapi kalau bisa lebih awal lebih bagus,” ujarnya.

Baca Juga: Mensos Risma: Mulai Januari 2021, Lansia Mendapat Bansos Rp200 Ribu per Bulan 

Dia mengatakan, dikejarnya pembangunan dari RS lapangan ini dikarenakan tingkat kebutuhan akan tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19 sudah tinggi. Setelah beroperasi, nantinya RS lapangan bisa menampung 68 tempat tidur untuk pasien berstatus hijau dan kuning.

“Nanti di sini bisa menampung sekitar 68 tempat tidur dengan peruntukan pasien yang hijau dan kuning. Jadi yang tidak bisa ditampung di rumah sakit diarahkan ke sini,” ujarnya.

Sampai saat ini, kata Bima Arya, bed occupancy rate (BOR) di Kota Bogor sudah mencapai angka 87,7 persen. Bahkan, untuk ruangan ICU sudah hampir mencapai 100 persen.

Baca Juga: Orang Tua Angkat Jungin Akan Jalani Sidang Pada Rabu 13 Januari, Sang Ibu Sangkal Semua Tuduhan 

“Memang sudah tinggi sekali. Warga juga sudah banyak yang mengeluh karena kesulitan. Nah, karena itu kita kejar ini untuk yang hijau dan kuning tadi,” jelasnya.

Diketahui, RS lapangan ini berada di bawah koordinasi RSUD Kota Bogor, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor. Selain RS lapangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga menyiapkan satu lokasi yang bisa digunakan untuk pasien tanpa gejala (OTG).***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler