BNPB Bagikan Masker di Acara Pernikahan Syarifah Najwa Shihab, Ini Kata Doni Monardo

- 14 November 2020, 20:56 WIB
Ribuan jamaah memadati Markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat untuk menghadiri pernikahan putri Habib Rizieq Shihab sekaligus perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu 14 November 2020.
Ribuan jamaah memadati Markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat untuk menghadiri pernikahan putri Habib Rizieq Shihab sekaligus perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu 14 November 2020. /

ISU BOGOR - Acara pernikahan serta Maulid Akbar yang digelar di Markas Front Pembela Islam (FPI) Petamburan, Jakarta Pusat hari ini, Sabtu, 14 November 2020.

Habib Rizieq Syihab menikahkan putri keempatnya, Syarifah Najwa Shihab dengan Irfan Alaydrus.

Setelah menikahkan sang putri, Habib Rizieq Syihab melanjutkan kegiatan Maulid Akbar yan disiarkan secara langsung di akun Youtube Front TV.

Dalam dua kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah massa yang cukup banyak, sehingga protokol kesehatan harus dilakukan.

Terkait hal itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Nasional Penanganan COVID-19 Doni Monardo angkat bicara soal pemberian masker kain, masker medis dan handsanitizer kepada satgas yang mengelola atau panitia kegiatan Maulid Nabi serta panitia perayaan pernikahan putri Rizieq Shihab.

Baca Juga: Mengejutkan! Komnas Perlindungan Anak Sebut 3 Juta Anak Terdampak Video Mesum Disebut Mirip Gisel

Baca Juga: Prediksi Portugal vs Prancis Akan Tampil Ganas, Kedua Tim dalam Performa Terbaik

Baca Juga: Selain Macet, Waspada Juga 22 Titik Longsor di Jalur Puncak

Dikutip Isu Bogor dari Lamongan Today dalam artikel yang telah tayang berjudul Soal Pemberian Masker ke Panitia Kawinan Anak Habib Rizieq Shihab, Ini Kata Kepala BNPB, Doni mengatakan, pemberian bantuan tersebut dilakukan setelah Satgas Penanganan COVID-19 melihat tidak adanya penerapan protokol kesehatan pada setiap kegiatan yang melibatkan Rizieq Shihab.

"Setelah beberapa hari terakhir, kita menyaksikan sejumlah aktivitas yang dihadiri oleh Habib Rizieq Shihab. Banyak sekali masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, tidak menjaga jarak dan banyak yang tidak menggunakan masker. Dan ini yang sangat kita sayangkan," ungkap Doni Monardo di Media Center Satgas Penanganan COVID-19, Jakarta, dalam siaran pers yang diterima Lamongan Today, Sabtu 14 November 2020.

Di samping itu, Doni juga menekankan bahwa sebelumnya setiap pakar dan pimpinan, baik di tingkat pusat maupun setiap daerah telah mengingatkan akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.

Doni Monardo,
Doni Monardo,

"Setiap pakar epidemiologis, pakar kesehatan masyarakat dan seluruh pimpinan baik di tingkat nasional dan juga di tingkat daerah selalu mengingatkan tentang bagaimana kita harus patuh kepada protokol kesehatan," tegas Doni.

 Lebih lanjut, Doni juga mengingatkan bahwa COVID-19 dapat menjadi mesin pembunuh bagi mereka yang masuk dalam kategori usia lanjut, maupun mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbiditas.

Baca Juga: Dirombak! Sri Mulyani Digantikan Erick Thohir Atas Petunjuk Jokowi, Bagaimana dengan Menkes Terawan?

Baca Juga: UPDATE November HP Sejutaan, Bisa Game hingga RAM 4 GB: Redmi9, Realmi 5, OPPO A12, Vivo Y12

Baca Juga: Mobilnya Ringsek Ketabrak Kereta di Underpass Cibinong, Pria Ini Berjalan dengan Luka Mengenaskan

"Mungkin bagi mereka yang usia muda, sehat apabila terpapar COVID-19 relatif bisa sembuh dalam waktu yang tidak lama. Namun pengalaman kita selama ini, ketika yang terpapar itu lansia dan penderita komorbid maka risikonya sangat fatal. Saya ulangi lagi sangat fatal," jelas Doni.

Sebagaimana data Satgas Penanganan COVID-19, bahwa terdapat tren kasus kluster keluarga yang meningkat dari orang tanpa gejala yang menulari keluarganya di rumah sehingga akhirnya berujung fatal.

Sehingga hal ini perlu diantisipasi agar ke depannya tidak terjadi hal serupa.

"Tidak sedikit saudara-saudara kita yang kelompok rentan, yaitu lansia dan penderita komorbid ini akhirnya wafat, akhirnya meninggal dunia. Karena tertular dari keluarga yang tidak ada gejala," kata Doni.

Selanjutnya, Doni juga menjelaskan bahwa pemberian bantuan tersebut adalah dilakukan untuk menegakkan aturan pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19 secara luas, dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dia berharap, bantuan tersebut kemudian dapat digunakan sebagaimana mestinya sehingga penularan COVID-19 dapat dicegah.

"Oleh karenanya pemberian bantuan berupa masker dan juga handsanitizer kepada panitia bukan hanya untuk menegakkan protokol kesehatan di lingkungan tersebut, tetapi juga bagian dari upaya untuk mengajak seluruh komponen yang ada di sekitarnya mau menggunakan masker," jelas Doni.

"Masker diberikan untuk dipakai," imbuhnya.

Sementara itu, Doni Monardo telah menghubungi Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur DKI Jakarta agar betul-betul dapat menerapkan Peraturan Daerah (Perda) yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait penanganan COVID-19.

"Kami juga sudah juga menghubungi Wakil Gubernur DKI Jakarta kemarin dan tadi siang bapak Gubernur Anies untuk betul-betul bisa menerapkan Perda sebagaimana yang telah tertuang dalam aturan yang telah dibuat oleh Pemerintah DKI Jakarta," tutur Doni

Dalam hal ini, Doni berharap agar apa yang telah dianjurkan pemerintah pusat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dapat dilakukan dengan sinergitas yang baik.

Selain itu, Doni juga meminta kepada para tokoh yang ada di pusat maupun daerah agar dapat mendukung upaya tersebut sebagai kesadaran kolektif untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.

"Kamipun berharap kerja sama pusat dan daerah bisa berjalan dengan baik. Dan kita juga berharap semua tokoh-tokoh yang ada bisa bekerja sama agar kepatuhan (menerapkan) protokol kesehatan ini bukan karena ada sanksi, tetapi adalah sebuah kesadaran kolektif untuk melindungi diri sendiri dan juga diri yang lainnya," jelas Doni.

"Kalau ini bisa kita lakukan dengan baik, inshaAlloh bangsa kita, masyarakat kita bisa semakin baik dan mereka yang terpapar pun bisa semakin kecil," pungkasnya.***(Lamonga Today/Nita Zuhara Putri)

Editor: Yudhi Maulana Aditama

Sumber: Lamongan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x