Detektif Covid Hingga Tim Elang Diterjunkan Tekan Penyebaran Covid-19 di Kota Bogor

- 10 November 2020, 22:32 WIB

ISU BOGOR - Masyarakat di Kota Bogor dilibatkan secara langsung dalam menekan penyebaran Covid-19.

Setidaknya, ada 3.000 orang yang dilibatkan dalam penanggulangan Covid-19.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menuturkan, jumlah itu terdiri dari satuan tugas mulai dari RT/RW Siaga, Deteksi Aktif (Detektif) Covid, Tim Elang, dan Tim Merpati.

 
“Mereka disebar mulai dari tingkat lingkungan RT/RW, lurah, kecamatan hingga Kota Bogor. Mereka bertugas mulai dari antisipasi, pengawasan, hingga penindakan,” ungkap Dedie baru-baru ini.
 
Dedie merinci, ada sebanyak 1500 orang di RT/RW Siaga yang berasal dari tempat pemukiman penduduk.Meraka akan mendata setiap ada kejadian atau mendata aktivitas warga.

Detektif Covid, berada di tingkat kelurahan hingga kecamatan dan tugas mereka mendeteksi serta melakukan edukasi hingga reaksi cepat penanggulangan Covid-19.

 Sedangkan tim Elang dan Merpati gabungan dari berbagai unsur, mulai dari kepemudaan, IDI, Satpol PP, hingga TNI-POLRI. Sekupnya lebih besar, wilayah Kota Bogor.

Baca Juga: ILC Batal Tayang Malam Ini Bahas Kepulangan Habib Rizieq Syihab, Fadli Zon: Ada Telepon Gaib?

Baca Juga: Sosok Syarifah Najwa Shihab Calon Istri Irfan Alaydrus, Ini Arti Nama Putri Ke-4 Habib Rizieq
 
Tim Merpati melibatkan tenaga kesehatan, tokoh agama, relawan, dan Gugus Tugas Nasional. Tim Elang melibatkan organisasi HIPMI, Karang Taruna dan KNPI Kota Bogor.
 
"Itu untuk edukasi. Satu lagi adalah harus ketat pengawasan di lapangan. Jangan sampai warga merasa biasa- biasa saja. Karena itu perlu melibatkan semua pihak untuk turun setiap hari. Bukan saja pol pp, tidak hanya TNI dan bukan hanya polri, tetapi semua," terangnya.
 
Tim Mderpati melibatkan unsur pemuda seperti dari KNPI bersama pasukannya, karang taruna dan unsur pemuda lainnya.

Dedie menjelaskan, dalam pelaksanaanya Tim Merpati ini disupervisi oleh Tim Elang yang melibatkan TNI, Polri dan Satpol pp.

Setiap hari selama tujuh hari dalam satu minggu, tidak ada jeda atau libur. Mereka berkeliling memastikan tidak ada pelanggaran protokol kesehatan. ***

Editor: Yudhi Maulana Aditama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x