Rekonsiliasi dengan Pemerintah, Habib Rizieq Syihab: Bebaskan Dulu Para Mahasiswa dan Ulama

- 12 November 2020, 15:07 WIB
Habib Rizieq Shihab saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 10 November 2020.
Habib Rizieq Shihab saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 10 November 2020. /Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

ISU BOGOR - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab berpendapat bahwa membuka pintu dialog bisa menjadi cara yang baik untuk melakukan rekonsiliasi.

menurutnya, dialog bisa dilakukan bila ada berbeda pendapat, tanpa harus main tangkap dan mengkriminalisasi orang-orang yang berbeda pandangan.

Hal itu diutarakan Habib Rizieq Syihab dalam akun Youtube Front TV yang diunggah Rabu, 10 November 2020.

"Makanya kalo sekarang ada orang teriak-teriak rekonsiliasi, mana mungkin rekonsiliasi itu digelar kalo pintu dialog tidak dibuka. buka dulu pintu dialog baru rekonsiliasi. Tidak ada rekonsiliasi tanpa dialog, dialog itu penting. dan gak boleh penguasa main tangkap kanan tangkap kiri, kriminalisasi," katanya dalam tayangan video Youtube tersebut.

Lanjutnya, justru kalau berbeda pendapat, pemerintah mendapat kesempatan untuk menerimam masukan. Sehingga menurutnya tak ada kegaduhan di tingkat nasional.

 

Habib Rizieq Syihab mengatakan, ia mengaku sudah menawarkan pintu dialog dengan pemerintah sejak bulan Januari 2017 silam.

Baca Juga: Viral Foto Bugil Miripnya, Anya Geraldine Sebut Hoax kemudian Posting Video: Ini Baru Beneran

Baca Juga: Masa Pandemi Virus Corona, Habib Rizieq Lakukan Safari Nasional dan Dakwah Pertama di Bogor

Baca Juga: Video Mesum Disebut Mirip Gisel Viral, Kini Muncul Lagu Berjudul '19 Detik', Begini Liriknya

“Bicara soal pintu dialog sudah pernah saya sampaikan saat tabligh akbar di Masjid Istiqlal sebelum PilkadaDKI setelah yaitu aksi 212 di tahun 2016 dan di bulan Januari (2017) kita buat aksi 121,” bebernya.

Sayangnya, menurut Rizieq, saat itu pemerintah tak memberikan dialog untuk rekonsiliasi.

Namun, malah terdapat beberapa tindakan yang menurutnya melakukan kriminalisasi terhadap ulama.

Lebih lanjut, Rizieq mengaku, kedepannya siap berdialog dengan pemerintah.

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS), meminta pemerintah agar membebaskan sejumlah ulama dan aktivis yang sedang ditahan.

Habib Rizieq Shihab saat memimpin pengajian di markas FPI yang disiarkan di kanal YouTube FronTV.*
Habib Rizieq Shihab saat memimpin pengajian di markas FPI yang disiarkan di kanal YouTube FronTV.* YouTube @FrontTV

habib Rizieq menyebut beberapa diantaranya, ia adalah Abu Bakar Baasyir hingga Habib Bahar bin Smith.

"Bebaskan dulu para tokoh kita, masih banyak ulama kita yang saat ini menderita di penjara. Bebaskan Ustaz Abu Bakar Baasyir, Habib Bahar bin Smith," kata Habib Rizieq.

Rizieq juga meminta, agar sejumlah ktivisi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), yangs saat ini ditahan akibat terjerat kasus demo berujung anarkis saat penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja, untuk dibebaskan.

Baca Juga: Viral Foto Prajurit TNI Dihukum karena Simpati pada Habib Rizieq, DPR dan MPR Angkat Bicara

Baca Juga: Ini Sejarah Peringatan Hari Ayah Nasional 12 November

"Bebaskan buruh, bebaskan mahasiswa, bebaskan para pendemo, bebaskan pelajar yang saat ini memenuhi ruang-ruang tahanan," katanya.

“Kita siap dialog dan damai, kita siap hidup tanpa kegaduhan. Tapi bebaskan ulama, habib dan bebaskan dulu para tokoh kita masih banyak ulama menderita,” tegasnya.

Habib menyatakan, bagaimana sebuah rekonsiliasi bisa berjalan dengan baik, bila pintu dialog tidak dibuka sama sekali. Namun, menurutnya hingga saat ini, hal tersebut sama sekali belum dilakukan pemerintah.

“Tidak ada rekonsiliasi tanpa dialog, dialog itu penting sudah dan ga boleh penguasa itu tangkap kanan tangkap kiri. kriminilasisi sudah enggak boleh,” tuturnya.***

 

Editor: Yudhi Maulana Aditama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x