Pernyataan menteri Emirat itu muncul di tengah protes yang sedang berlangsung di dunia Arab dan Muslim terhadap pernyataan Macron tentang Islam, di mana ia menuduh Muslim "separatisme" dan membela penerbitan kartun kontroversial Nabi Muhammad.
Baca Juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron: Saya Memerangi Terorisme yang Dilakukan Atas Nama Islam
Baca Juga: Presiden Austria Sebut Serangan Teroris Membuat Situasi Tak Menentu: Kami Akan Pertahankan Demokrasi
Menyusul kampanye boikot yang intens atas produk Prancis di seluruh dunia Arab dan Muslim, Macron menurunkan nada bicaranya dan mengatakan bahwa dia memahami perasaan Muslim atas kartun tersebut.
"Saya memahami sentimen yang diungkapkan dan saya menghormati mereka," kata presiden Prancis dalam wawancara eksklusif dengan Al Jazeera pada hari Sabtu.
“Tapi Anda harus memahami peran saya sekarang, untuk melakukan dua hal: mempromosikan ketenangan dan juga melindungi hak-hak ini,” kata Macron.
"Saya akan selalu membela di negara saya kebebasan untuk berbicara, menulis, berpikir, menggambar," tambahnya.***