Baca Juga: Peristiwa Berdarah di Prancis, Pria Tunisia Penggal Kepala Perempuan di Gereja
Bahkan ia mencoba meralat kabar yang menyebut Presiden Prancis mendukung kartun yang mempermalukan Nabi Muhammad.
"Saya dibuat (di media sosial dan media mainstream) mengatakan: 'Saya mendukung kartun yang mempermalukan nabi'. Saya mendukung orang yang bisa menulis, berpikir, dan menggambar dengan bebas di negara saya. Itu benar,"
"Karena itu kebebasan kita. Saya mengerti bahwa ini bisa mengejutkan, saya menghormatinya, tetapi kita harus membicarakannya," kata Macron.
Baca Juga: Tanggapi Tudingan Prancis Menghina Nabi Muhammad, Olivier Chambard: Islamisme Radikal yang Dilawan
Baca Juga: Prancis Menghina Nabi Muhammad, Jokowi Kecam Keras Presiden Emmanuel Macron
Baca Juga: UAS Tanggapi Prancis Hina Nabi Muhammad: Ini Kejahatan Terstruktur Pembusukan Umat Islam
Macron menyebut, para ekstremis Islam mengajarkan bahwa Prancis tidak boleh dihormati. "Mereka mengajarkan bahwa wanita tidak setara dengan pria, dan bahwa gadis kecil tidak boleh memiliki hak yang sama dengan anak laki-laki".
"Saya memberi tahu Anda dengan sangat jelas: Tidak di negara kita. Saya tidak akan pernah menerima bahwa kita bisa membenarkan kekerasan. Kebebasan kami, hak kami, saya menganggapnya sebagai panggilan kami untuk melindungi mereka," katanya.