ISU BOGOR - Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang menyindir dan mempertanyakan sumbangsih kaum milenial terus menjadi perbincangan di jagat maya.
Sikap Megawati itu telah membuat sejumlah kalangan milenial geram. Baik artis, tokoh politik, hingga netizen.
Netizen geram karena Megawati menuding milenial tak ada sumbangsihnya bagi bangsa. Tak hanya itu, netizen juga tersinggung dengan demo Omnibus Law yang didominasi kalangan milenial berujung pada pengrusakan fasilitas umum.
Baca Juga: Ernest Prakasa: Mungkin Bu Mega Lupa Prestasi Milenial mulai Decacorn sampai e-Sport
Saat ramai polemik pernyataan Megawati yang menyebut demo hanya merusak saja, Najwa Shihab jurnalis senior bersama tim Narasi TV berhasil membongkar para pelaku perusak yang sebenarnya.
Sehingga netizen yang didominasi kalangan milenial mengapresiasi upaya Najwa Shihab yang mengungkap fakta sebenarnya soal aksi pengrusakan demo Omnibus Law adalah bukan para pendemo tapi perusuh.
Seorang netizen dengan mengcapture sebuah berita online yang mempertanyakan apa sumbangsih milenial meretweet dengan komentar pedas "BISA DIAM TIDAK NEK ?
Sumbangsih saya nek parodi anak nenek yang lagi "MATIIN MIC PAS LAGI RAPAT" biar temen sepantaran saya tau SUMBANGSI ANAK NENEK".
"Mba Najwa Shihab tolong nenek satu ini meresahkan sekali..." tulis netizen dengan nama akun @Jenienggarr, Jumat 30 Oktober 2020.
BISA DIAM TIDAK NEK ?
Sumbangsi saya nek parodi anak nenek yang lagi "MATIIN MIC PAS LAGI RAPAT" biar temen sepantaran saya tau SUMBANGSI ANAK NENEK.
Mba Najwa Shihab tolong nenek satu ini meresahkan sekali... pic.twitter.com/41XwciwI9s— Jeniii (@Jenienggarr) October 30, 2020
Sekadar diketahui, Najwa Shihab melalui kanal YouTube Narasi Newsroom, timnya mengungkap kelompok yang diduga pelaku pembakaran halte transjakarta Sarinah.
Dalam video berdurasi 9 menit 57 detik, redaksi Narasi TV mendeskrepsikan kronologi kelompok diduga pelaku pembakaran halte transjakarta dengan cara menggabungkan video dari sumber terbuka.
“Tim Buka Mata Narasi menyusun kembali secara rinci, menit demi menit pembakaran Halte TransJakarta Sarinah pada 8 Oktober 2020".
"Hasil analisis kami menemukan bahwa para pelaku memang datang untuk membakar Halte TransJakarta dan memperburuk situasi aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja,” tulis Najwa Shihab dalam akun Instagramnya, Kamis 29 Oktober 2020.
Sebelumnya pada 28 Oktober 2020, Megawati saat meresmikan kantor DPD dan DPC secara virtual secara gamblang menyindir milenial dan dikaitkan dengan demo Omnibus Law UU Cipta Kerja.
"Masa hanya demo saja, nanti saya dibully ini, saya nggak peduli, hanya demo saja ngerusak, apakah ada dalam aturan berdemo, boleh saya kalau mau debat," kata Megawati dalam acara peresmian Kantor DPD secara virtual, Rabu 28 Oktober 2020.
Megawati menambahkan memang demonstrasi telah diizinkan sejak reformasi. Akan tetapi, menurutnya tidak ada aturan sampai merusak fasilitas.
"Ada aturan dalam demo diizinkan karena ketika reformasi, kita masuk ke dalam alam demokrasi, ya,"
"Tapi adakah, jawab, aturannya bahwa untuk merusak, nggak ada, kalau ada orang bilang ada bu, mana dia, sini, sini kasih tau sama saya," lanjut Mega.
Megawati juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk tidak memanjakan generasi muda atau kaum milenial.
Megawati mempertanyakan, apa sumbangsing yang sudah diberikan kaum milenial pada saat ini.
"Anak muda kita aduh saya bilang ke presiden, jangan dimanja, dimanja generasi kita adalah generasi milenial, saya mau tanya hari ini,"
"Apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi seperti kita bisa viral tanpa bertatap langsung, apa sumbangsih kalian untuk bangsa dan negara ini?," katanya.***