Komunikasi tersebut, lanjutnya, tidak sebatas dengan pemangku kepentingan, tapi juga pemerintah daerah serta kementerian maupun lembaga hingga organisasi dunia, salah satunya FAO.
Baca Juga: Wow, Begini Cara Perempuan Indonesia Kini Hadapi Ketahanan Pangan Contek Amerika, Masuk di Pesantren
Edhy mencontohkan beberapa keberhasilan dari membangun komunikasi itu di antaranya harga pakan ikan yang tidak naik di masa pandemi, kemudahan perizinan kapal di atas 30 GT yang kini hanya butuh waktu satu jam, serta masuknya ikan dalam item bantuan sosial.
Dalam rangka menjamin rantai produksi sektor kelautan dan perikanan berjalan di masa pandemi, KKP akan menyalurkan sejumlah bantuan dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Di antaranya bantuan gudang pendingin portable, alat tangkap ikan, keramba jaring apung, sarana dan prasana untuk petambak garam di berbagai daerah di Tanah Air.
Menteri Kelautan dan Perikanan memastikan, kebijakan KKP tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi tapi juga keberlanjutan.***