Erdogan Sebut Hamas Bukan Organisasi Teroris: Melainkan Gerakan Pembebasan Tanah dan Rakyatnya

- 25 Oktober 2023, 19:26 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Hamas bukanlah organisasi teroris, melainkan gerakan pembebasan tanah dan rakyat Palestina.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Hamas bukanlah organisasi teroris, melainkan gerakan pembebasan tanah dan rakyat Palestina. /Foto/Quds Press

“Israel menyalahgunakan niat baik kami... dan jika mereka menggunakan niat baik kami dengan baik, hubungan kami akan membaik... tapi mungkin sekarang tidak demikian," jelas Erdogan.

"Saya berjabat tangan dengan orang yang disebut Netanyahu (Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel) di New York karena itikad baik, dan kami melihat mereka menyalahgunakan itikad baik kami," tambahnya.

“Israel secara brutal membunuh anak-anak dan perempuan... dan waktunya telah tiba bagi mereka yang tidak menolak untuk menyatakan posisi mereka," jelasnya.

Baca Juga: Israel Gempur Gaza Didukung AS dan Barat, Hamas: Kami Siap Hadapi Perang Pemusnahan Terbuka

Ia melanjutkan bahwa pembantaian terhadap anak-anak dan kurangnya perhatian terhadap mereka adalah warisan negara-negara Barat.

"Kami tidak akan pernah bisa mentolerir pembunuhan anak-anak oleh Israel," tegasnya.

Kejahatan yang dilakukan oleh Israel, dan mereka yang mendukung kejahatan ini, adalah bukti bahwa mereka sakit jiwa dan merupakan pelakunya. Mereka menggunakan alasan bahwa mereka diserang untuk melakukan kejahatan tersebut. kejahatan yang paling mengerikan.

Dia berbicara tentang perang di Ukraina dan bahwa ada orang-orang yang membangun dunia di sekitarnya, dan saat ini mereka menutup mata terhadap apa yang terjadi di Gaza.

Baca Juga: Balas Serangan Israel, Hamas Bombardir Ashkelon dengan 150 Rudal

Presiden Turki mengindikasikan bahwa upaya akan terus dilakukan untuk mengadakan konferensi perdamaian Palestina-Israel di hadapan semua negara yang aktif di wilayah tersebut.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah