"Seruan warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza menuju Sinai bukanlah sesuatu yang dapat mengarah pada perdamaian. Gaza sudah jadi bagian dari sejarah tanah Palestina," kata Putin sebagaimana dilansir Russia Today.
Lebih lanjut, Putin menekankan seruan pemindahan paksa warga Palestina di Gaza oleh pendudukan Israel sama dengan penjajahan.
“Ini adalah tanah tempat tinggal orang Palestina, dan ini adalah tanah mereka secara historis. Negara Palestina yang merdeka, termasuk Gaza, seharusnya didirikan. Menurut saya, ini bukanlah sesuatu yang bisa membawa perdamaian,” tegas Putin.
Baca Juga: Respons Rudal Hizbullah, Israel Serang Lebanon Selatan
Bahkan Putin sempat menyayangkan ketegangan kedua negara merdeka Israel dan Palestina terus berlangsung.
"Awalnya tentang pembentukan dua negara merdeka dan berdaulat Israel dan Palestina. Israel memang didirikan, sedangkan Palestina tidak pernah didirikan sebagai negara yang merdeka dan berdaulat,” ujarnya.
Putin menegaskan meluasnya konflik di Timur Tengah dapat menimbulkan konsekuensi serius, termasuk pada sektor energi.
"Masalah Palestina ada di hati setiap Muslim, dan dianggap oleh mereka sebagai manifestasi ketidakadilan, yang mencapai tingkat yang luar biasa. Tindakan harus diambil untuk mengurangi jumlah korban sipil," kata Putin.
Baca Juga: Perang Lawan Palestina, Israel Ketar-ketir Dihujani Rudal dari Lebanon dan Suriah
Lebih lanjut Putin juga menyinggung Amerika Serikat yang mengabaikan mekanisme di zona konflik Arab-Israel dan mengandalkan kebutuhan material masyarakat di wilayah Palestina.