Hanya Peserta BPJS Kesehatan yang Diberi Vaksin Covid-19 Gratis, Erick Thohir: Nanti Awal 2021

- 31 Agustus 2020, 19:48 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.*
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.* /Instagram/@erickthohir

ISU BOGOR - Kabar baik, untuk melindungi rakyatnya pemerintah berencana memberikan vaksin Covid-19 secara gatis bagi peserta BPJS Kesehatan.

Hal itu diungkapkan Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir dikutip IsuBogor.com dari Antara, Kamis 27 Agustus 2020.

"Nanti ada istilahnya vaksin gratis secara massal yang diharapkan bisa di awal tahun depan," ujar Erick Thohir dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Jakarta.

Rencananya, kata Erick Thohir, vaksin gratis untuk masyarakat menggunakan anggaran APBN dengan menggunakan data BPJS Kesehatan sebagai dasar pemberian vaksin.

Baca Juga: Sehari Bertambah 80.092 Kasus Baru Positif Covid-19, India Catatkan Rekor Dunia

Kendati demikian, lanjut dia, dalam rangka mengurangi beban APBN yang mengalami pelebaran defisit, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk bisa membayar vaksin mandiri bagi yang mampu.

"Kalau dilihat dari data-data ekonomi, pemasukan kepada negara cukup rentan. Nah kami juga mengusulkan bila memungkinkan untuk masyarakat juga bisa membayar vaksin mandiri untuk yang mampu," ucap Erick Thohir.

Erick Thohir yang juga Menteri BUMN menambahkan bahwa perusahaan farmasi Indonesia telah melakukan kerja sama dengan perusahaan asal China dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk pengadaan vaksin.

Baca Juga: REKOR! Sehari, Ada 30 Orang Kota Bogor Terinsfeksi Corona dan 2 Meninggal

"Alhamdulillah kita mendapatkan dua kerja sama pada saat ini, dengan Sinovac (China) dan G42 (UEA)," katanya.

Erick Thohir mengemukakan Bio Farma dan Sinovac berkomitmen untuk memproduksi 20 juta dosis vaksin COVID-19 pada akhir tahun ini dan 250 juta dosis pada 2021.

Sementara kerja sama dengan G42, lanjut dia, akan dilakukan oleh Kimia Farma. G42 saat ini sedang melakukan uji klinis di UEA kepada 45.000 relawan dari 85 suku bangsa. G42 akan mengirimkan 10 juta dosis vaksin COVID-19 pada tahun ini.

Baca Juga: CEK FAKTA: RS Fatmawati Tutup Gegara Banyak Karyawannya Positif Covid-19, Ini Faktanya

"Baik Sinovac maupun G42, nanti konsep vaksinasinya adalah dua kali. Jadi kalau di kumulatif dari dua kerja sama UAE dan China ini kita akan mendapatkan 30 juta vaksin di tahun 2020,"

"sehingga kurang lebih 15 juta orang yang akan divaksin nanti, tentunya kalau uji klinisnya berjalan dengan baik," kata Erick Thohir.

Di sisi lain, Erick mengatakan, pihaknya juga tetap memprioritaskan pengembangan Vaksin Merah Putih yang saat ini terus berjalan.

Baca Juga: Indonesia Berduka, 100 Dokter Positif lalu Meninggal Sejak Pandemi Covid-19

"Tentu yang prioritas juga bagaimana Vaksin Merah Putih tetap berjalan, karena itu Bapak Presiden juga sudah mengeluarkan Pepres, rencananya minggu ini," ujar Erick Thohir.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah