Mahfud MD Sebut September Dipastikan Resesi, tapi Tak Buat Krisis Ekonomi

- 30 Agustus 2020, 21:22 WIB
Ilustrasi krisis ekonomi.
Ilustrasi krisis ekonomi. //Pixabay

ISU BOGOR - Menkopolhukam Mahfud MD melihat resesi ekonomi hampir pasti akan melanda Indonesia bulan depan atau September 2020. Kendati demikian, menurutnya, resesi itu tidak akan membuat Indonesia mengalami krisis ekonomi.

Mahfud mengatakan, imbauan Pemerintah untuk hidup normal kembali dengan menyadari Covid-19 kurang efektif karena saat ini masih banyak masyarakat yang tidak mengenakan masker, berkerumun seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Padahal virus Corona ini sangat nyata sebagai musuh atau dapat membahayakan kehidupan sehari-hari.

“Sementara kehidupan ekonomi turun terus. Bulan depan hampir dapat dipastikan 99,9 persen akan terjadi resesi ekonomi di Indonesia,” katanya di Kota Yogyakarta, Sabtu 29 Agustus 2020.

Baca Juga: Samsung Luncurkan Tab S7 Rp 12 Juta: Cocok untuk Gim dan Belajar

Namun, dia meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir. Mengingat resesi bukanlah krisis ekonomi.

“Resesi itu teknis, sebenarnya, tidak berbahaya, aman. Karena resesi itu artinya pertumbuhan ekonomi itu minus atau di bawah 1 selama 2 kuartal berturut-turut,” ucapnya. Terlebih, Indonesia memiliki ekonomi kerakyatan yang mampu menanggulangi resesi.

“Tetapi resesi itu bukan krisis, beda resesi dengan krisis. Karena kita di Indonesia itu punya bahan-bahan lokal, ekonomi rakyat kalau itu bisa digunakan, dinormalkan lagi kehidupan ekonomi rakyat maka resesi yang pasti terjadi itu tidak akan menimbulkan krisis,” imbuh Mahfud.

Baca Juga: Kriteria UMKM Ini Dipastikan Tidak Akan Mendapatkan Bantuan Rp2,4 Juta

sementara, Ekonom Core Piter Abdullah menilai Indonesia secara teknikal sudah bisa mengalami resesi. Hal ini karenakan ekonomi terus mengalami tekanan pada kuartal II dan akan terjadi di kuartal III.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x