Jokowi berkata, "Kita ingin semua harus bekerja. Kita ingin semua sejahtera."
Monica berpendapat, campuran emosi marah, sedih, dan kesal secara subtil terlihat ketika presiden mengucapkan kata "sejahtera".
"Dari emosi bawah sadar yang ditampilkan tersebut, terlihat berkesesuaian dengan berita yang sempat heboh saat Sidang kabinet 18 juni 2020 di mana Jokowi mengancam reshuffle kabinetnya, yaitu Kementerian Kesehatan dan Kemenko Perekonomian," katanya.
Baca Juga: Dijanjikan Masuk Akpol, Anggota Polisi Ditipu Rp 1,3 Miliar dan Pelaku Ternyata Koruptor
Satu hal lain yang dianalisis Monica adalah ketika Jokowi bicara soal kinerja Mahkamah Agung yang disebut sangat positif.
Jokowi berkata, "Keberhasilan MA tersebut juga berkat dukungan dari Komisi Yudisial sesuai kewenangannya”.
Monica menuturkan, "Pada kalimat ini muncul mikroeskpresi subtle dengan gerakan bibir yang menunjukkan ekspresi marah dan sedih. Ketidaksinkronan antara pesan verbal dengan non-verbal ini perlu dikaji lebih dalam lagi." (M Bayu Pratama/PR Bekasi)***