Menurut orang nomor satu di Jawa Tengah menegaskan, siapa saja yang mengalami luka agar segera sembuh. Pihaknya sudah koordinasi dengan penegak hukum.
Ganjar Pranowo sangat menyayangkan kejadian di bulan Agustus. "Di mana kita ber-Bhineka Tunggal Ika, butuh persatuan, ada yang melakukan itu. Mbok iyao, kalau ada yang tidak benar itu koordinasi dengan kami. Kami sangat menyayangkan," kata Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Lagi, 3 ASN Kota Bogor Terpapar Covid-19 dan Sejauh Ini 20 ASN Tercatat Positif
Penyerangan yang diduga oleh kelompok laskar itu menurut Ganjar Pranowo bukanlah yang pertama kali terjadi di Kota Surakarta. Sebelumnya juga pernah ada kejadian serupa.
Mengingat hal itu, Ganjar Pranowo secara tegas menyatakan agar penegak hukum tidak ragu-ragu menindak siapa pun yang kedapatan merusak atau melanggar regulasi-regulasi.
Berita ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul artikel "Buntut Penyerangan Keluarga Habib oleh Sekelompok Laskar, Ganjar Pranowo Turut Angkat Bicara" pada 10 Agustus 2020
Berdasarkan data yang dihimpun korbannya adalah Habib Umar Assegaf (54), Habib Hadi Umar (51), dan Habib Husin Abdullah (57).
Baca Juga: Ringkus Pembobol Minimarket di Ciseeng Bogor, Ratusan Voucher Belanja dan Uang Elektronik Diamankan
Selain menyebabkan korban luka, sejumlah kendaraan seperti mobil mengalami kerusakan. Rata-rata mobil mengalami pecah kaca baik depan maupun samping. Lantas dalam kejadian ini petugas mengamankan para tamu sebelum akhirnya terjadi perusakan dan penganiayaan.***(Eviyanti/Pikiran-Rakyat.com)