Belakangan, pihak Kepolisian Resor Purwakarta memberikan konfirmasi bahwa mobil tersebut adalah kendaraan yang sempat dikejar oleh petugas. Hal itu pun ditegaskan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres setempat Ajun Komisaris Fitran Romajimah.
"Awal mulanya pukul 04.00 WIB anggota dapat laporan dari pemilik ruko, kalau rukonya dibobol. Anggota ke lokasi, di jalan papasan dengan kendaraan yang dicurigai. Saat dihadang, komplotan dalam kendaraan malah mengeluarkan tembakan ke arah petugas," tutur Fitran.
Baca Juga: Tingkatkan Akurasi Data, Pemkab Bogor Gelar Diseminasi Profil Gender
Baku tembak pun terjadi dalam proses pengejaran polisi itu. Namun, petugas kehilangan jejak kendaraan pelaku hingga akhirnya warga melaporkan penemuan mayat di dalam kendaraan yang sama seperti kendaraan yang digunakan para perampok tersebut sekitar pukul 07.00 WIB.
Fitran memperkirakan jumlah anggota komplotan spesialis pembobol toko itu sebanyak tiga orang. "Kalau (perampokan, red) yang tadi baru merusak gembok pagar keburu ketahuan pemilik ruko. Tapi sebelumnya di tempat yang sama ada pembobolan juga (oleh komplotan yang sama, red)," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul artikel "Baku Tembak saat Dikejar Polisi Usai Bobol Ruko, Satu dari Komplotan Pencuri Tewas di Dalam Mobil" pada Kamis, 6 Agustus 2020.
Petugas kepolisian sampai saat ini masih melakukan penyelidikan dan pengejaran lebih lanjut terhadap para pelaku. Polisi menduga komplotan tersebut adalah perampok profesional karena membawa senjata api bahkan berani menyerang petugas yang akan menangkapnya.
Setelah kejadian itu, Kepala Polres Purwakarta Ajun Komisaris Besar Indra Setiawan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing. Selain menjalankan sistem keamanan lingkungan, warga juga diminta segera melaporkan hal mencurigakan pada polisi terdekat.***(Hilmi Abdul Halim/Pikiran-Rakyat.com)