LIPI Info Ada 7 Teknologi Pengawetan Daging Kurban, Anti Busuk

- 1 Agustus 2020, 21:09 WIB
PRI berbagi daging kurban kepada warga korban banji bandang di Luwu Utara. /PRI
PRI berbagi daging kurban kepada warga korban banji bandang di Luwu Utara. /PRI /



ISU BOGOR - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menginformasikan, sebaiknya daging kurban pascapenyembelihan ada tujuh teknologi pengawetan sebelum dikemas agar anti busuk, tahan lama dan aman dikonsumsi.

Melalui video yang diunggah melalui akun Twitter @lipiindonesia, pada Kamis, 30 Juli 2020, LIPI menyampaikan daging kurban bisa saja rusak akibat proses biologis, iksidasi zat kimia, dehidrasi dan enzimatik sehingga membutuhkan pengawetan.

Hal itu karena daging memiliki zat protein dan lainnya yang mudah rusak.

Baca Juga: Keren! Demi Berbagi Daging Kurban, Ganjar Pranowo Rela Berjalan Kaki Meniti Tepian Jurang

Tujuh teknologi tersebut ialah dibekukan, ditununkan kadar airnya, penambahan garam, memberikan garam, gula dan nitrat, pengasapan.

Bisa juga dengan pengalengan aplikasi radiasi ion dan mencampurkan bahan tambahan untuk melarutkan dan mengembangkan protein daging.

Baca Juga: Mahir Farm Distribusikan 18.000 Hewan Kurban di 9 Kota di Indonesia

 



LIPI mengingatkan agar semua proses pengawetan pun tetap mematuhi ptotokol kesehatan.

Editor: Linna Syahrial

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x