Sambangi Bareskrim Polri, Pengacara Keluarga Brigadir J: Kami Mendapatkan Luka Semacam Lilitan di Leher

- 20 Juli 2022, 18:23 WIB
Pengacara Keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak menyambangi Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu sore 20 Juli 2022 sambil menunjukkan foto-foto luka di leher Brigadir J.
Pengacara Keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak menyambangi Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu sore 20 Juli 2022 sambil menunjukkan foto-foto luka di leher Brigadir J. /Ade Alkausar/
ISU BOGOR - Pengacara Keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak menyambangi Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu sore 20 Juli 2022. Dalam kesempatan itu, ia menyebutkan ada luka lilitan di leher Brigadir J.

Kamarudin Simanjuntak mengaku kedatangannya ke Bareskrim Polri karena diundang penyidik untuk mengikuti gelar perkara awal berkenaan laporan dugaan pembunuhan berencana.

"Tujuan diundangnya yaitu untuk melaksanakan gelar pekara awal," kata Kamarudin kepada awak media di Bareskim Polri, Jakarta Selatan, Rabu 20 Juli 2022.

Baca Juga: Kapolri Libatkan 4 Komjen Tangani Kasus Penembakan Brigadir J, Lemkapi: Ini Sejarah Polri

"Tentang adanya laporan kami dugaan tindak pidana pembunuhan dengan berencana dimaksud Pasal 340 KUHP jo Pasal 338 jo Pasal 351 KUHP jo Pasal 64 perbuatan berlanjut jo Pasal 55 tentang penyertaan jo Pasal 56 tentang perbantuan,"

Kamarudin menegaskan kembali bahwa pihak keluarga meyakini Brigadir J tewas karena adanya dugaan tindak pidana pembunuhan berencana.

Bahkan, lanjut Kamarudin, pihak keluarga melalui tim kuasa hukumnya telah mengantongi sejumlah barang bukti yang mengarah ke dugaan pembunuhan berencana itu.

Baca Juga: Kapolri Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus Penembakan di Rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo

"Ternyata Brigadir Yosua ini sebelum ditembak kami mendapatkan lagi luka semacam lilitan di leher artinya ada dugaan bahwa Brigadir ini dijerat dari belakang,” tuturnya.

“Jadi di lehernya itu ada semacam goresan yang keliling dari ke kanan dan ke kiri seperti ditarik pakai tali dari belakang dan meninggalkan luka dan memar," sambungnya.

"Karena itu, kami makin yakin tindak pidana ini terencana oleh orang-orang tertentu dan tidak mungkin satu orang. Karena ada yang berperan pakai pistol ada yang menjerat leher, ada yang pakai senjata tajam," jelasnya.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x