Network
Hal tersebut disampaikan Kaja Kallas sebagaimana dilansir The Associated Press pada Kamis 23 Juni 2022.
Menurut Kaja Kallas, Moskow berada di dalamnya untuk jangka panjang saat perang sudah memasuki bulan kelima.
Kaja Kallas mengatakan bahwa Eropa harus memastikan bahwa mereka yang melakukan kejahatan perang dan percobaan genosida dilakukan.
Baca Juga: Krisis Eropa Makin Ngeri, Denmark Keluarkan Peringatan Dini Imbas Perang Rusia-Ukraina
Kaja Kallas mencatat bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin lolos dari hukuman karena mencaplok Semenanjung Krimea pada tahun 2014.
Kemudian kata Kaja Kallas, Putin juga mendukung pemberontakan di wilayah Donbas Ukraina timur yang menewaskan lebih dari 14.000 orang bahkan sebelum perang tahun ini dimulai.
“Saya pernah mendengar pembicaraan bahwa, Anda tahu, tidak ada ancaman lagi karena mereka telah kehabisan tenaga. Tidak, mereka belum," katanya tentang militer Rusia, yang gagal merebut Kiev pada tahap awal perang dan sekarang memusatkan daya tembaknya di timur.
Lebih lanjut, Kaja Kallas mengatakan Rusia masih memiliki banyak pasukan yang bisa datang (untuk bertarung) — Mereka tidak menghitung nyawa yang hilang.
Baca Juga: Rusia Tingkatkan Serangan ke Ukraina, Putin Tempatkan 6 Kapal Induknya di Laut Hitam
"Mereka tidak menghitung artileri yang mereka kalahkan di sana. Jadi saya tidak berpikir bahwa kita harus meremehkan mereka dalam jangka panjang untuk tetap mempertahankan ini,” kata Kaja Kallas.
