Penyakit Hepatitis Akut Misterius Dikaitkan dengan Vaksinasi COVID-19, Kemenkes: Tidak Ada Bukti

- 8 Mei 2022, 16:03 WIB
Penyakit Hepatitis Akut Misterius Dikaitkan dengan Vaksinasi Covid-19, Kemenkes: Tidak Ada Bukti
Penyakit Hepatitis Akut Misterius Dikaitkan dengan Vaksinasi Covid-19, Kemenkes: Tidak Ada Bukti /Foto/Ilustrasi vaksinasi Covid-19 pada anak/PRMN/Julian Romadhon

ISU BOGOR - Lead Scientist Kasus Hepatitis Akut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Prof. dr. Hanifah Oswari, Sp. A(K) membantah adanya kaitan antara vaksinasi COVID-19 dengan penyakit Hepatitis Akut Misterius (yang Belum Diketahui Penyebabnya) pada Anak.

"Kejadian ini dihubungkan dengan vaksin COVID-19 itu tidak benar, karena kejadian saat ini tidak ada bukti bahwa itu berhubungan dengan vaksinasi COVID-19," ungkap Prof Hanifah dalam keterangan persnya yang dikutip Isu Bogor, Minggu 8 Mei 2022.

Lebih lanjut Prof Hanifah menyampaikan bahwa sampai saat ini juga belum ada bukti yang menunjukkan adanya kaitan penyakit Hepatitis Akut Yang Belum Diketahui Penyebabnya dengan virus COVID-19, melainkan adanya kejadian yang koinsiden (bersamaan).

Baca Juga: Kemenkes Prediksi Puncak Omicron Terjadi di Akhir Februari, Nicho Silalahi: Menkes Apa Dukun?

Sebagai upaya peningkatan kewaspadaan, pencegahan, dan pengendalian Infeksi Hepatitis Akut pada Anak, pemerintah telah menerapkan beberapa hal.

"Diantaranya dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology)," katanya.

Selain itu, Kemenkes telah menunjuk antara lain Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso dan Laboratorium Fakultas Kedokteran UI sebagai laboratorium rujukan untuk pemeriksaan spesimen.

Baca Juga: Penyakit Hepatitis Akut Misterius pada 109 Anak Diselidiki, CDC: Ini Mungkin Mengkawatirkan

Pemerintah juga meminta seluruh tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi, khususnya untuk infeksi virus. Selain itu juga diharapkan adanya rumah sakit rujukan di setiap Kabupaten.

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x