Network
ISU BOGOR - Wacana perdamaian antara Rusia dan Ukraina yang beberapa waktu lalu disuarakan oleh internasional nyatanya belum terwujud hingga saat ini, tepat 40 hari invasi.
Dilansir The Guardian, Rusia diduga telah menambah ribuan tentaranya di wilayah Ukraina bagian timur.
Bersamaan dengan kabar tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim bahwa ia telah menghubungi Kanselir Federal Austria Karl Nehammer.
Baca Juga: Zelensky Kunjungi Kuburan Massal Warga Sipil di Bucha: Saya Ingin Tunjukan kepada Dunia...
Hal itu ia sampaikan lewat pernyataan resminya di media sosial Twitter.
"Melakukan percakapan dengan Kanselir Federal @karlnehammer. Membahas jalannya penolakan orang Ukraina terhadap agresi militer Rusia," kata Zelensky dikutip Isu Bogor, Selasa, 5 April 2022.
"Memberitahunya tentang kejahatan keji agresor di wilayah Kyiv," sambungnya.
Baca Juga: TV Pemerintah Rusia Marah Terkait Pengungkapan Kejahatan Perang di Ukraina: Diplot oleh Inggris
Lebih lanjut, Zelensky menyampaikan bahwa ia dan Nehammer setuju bahwa kejahatan perang yang dilakukan Rusia harus segera ditindak.
