Lavrov Tanggapi Tuduhan Pembantaian di Kota Bucha Ukraina: Serangan Palsu Anti-Rusia

- 4 April 2022, 20:10 WIB
Menlu Sergei Lavrov Tanggapi Pembantaian di Kota Bucha Ukraina: Serangan Palsu Anti-Rusia
Menlu Sergei Lavrov Tanggapi Pembantaian di Kota Bucha Ukraina: Serangan Palsu Anti-Rusia /Reuters/Zohra Bensemra

ISU BOGOR - Rusia mengecam beredarnya rekaman pembantaian di kota Bucha, Ukraina sebagai bagian dari produksi yang dipentaskan oleh Kiev untuk media Barat.

Dengan tegas menyangkal tuduhan bahwa Rusia berada di balik pembunuhan warga sipil di kota Bucha.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov menyebut situasi di sekitar kota Bucha di Ukraina sebagai serangan palsu yang coba digunakan Ukraina untuk melawan Rusia.

Baca Juga: Ancaman Senjata Biologi AS di Seluruh Dunia Cukup Jelas, Ini Kata Senator Rusia

"Kami meminta pertemuan mendesak Dewan Keamanan mengenai masalah khusus ini, karena kami melihat provokasi seperti itu sebagai ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan internasional," kata Lavrov dalam pertemuan dengan Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan Martin Griffiths.

Menurut diplomat top Rusia itu, adegan mengerikan di Bucha dipentaskan setelah pasukan Rusia meninggalkan kota.

Kemudian pihak berwenang Ukraina, dibujuk oleh pelindung Barat mereka untuk mempromosikan video palsu dari Bucha melalui media sosial.

Baca Juga: Angkut 100 Ribu Ton Minyak Rusia, Kapal Pertamina Dicegat Aktivis Greenpeace di Perairan Eropa

Sebagaimana dilansir Sputnik News, kata Lavrov, prajurit Rusia meninggalkan kota ini pada tanggal 30 Maret, pada tanggal 31 Maret walikota kota dengan sungguh-sungguh mengatakan bahwa semuanya beres.

"Dua hari kemudian kami melihat bagaimana pertunjukan itu diatur di jalanan, yang sekarang mereka coba gunakan untuk tujuan anti-Rusia," jelas Lavrov.

Pernyataan Lavrov muncul setelah media Ukraina dan Barat memicu tuduhan bahwa Rusia berada di balik pembunuhan massal warga sipil di kota Bucha, menyebarkan rekaman yang menunjukkan mayat berserakan di jalan-jalan kota di wilayah Kiev.

Baca Juga: 2 Tentara Rusia Tewas dan Ratusan Sakit Parah Usai Makan Kue Beracun dari Warga Ukraina

Moskow dengan tegas membantah bahwa Rusia berada di balik pembunuhan itu, menyebut rekaman dari Bucha sebagai provokasi lain yang diproduksi oleh Kiev khusus untuk media Barat.

Selama akhir pekan, klip lain muncul kembali di web, dirilis oleh Sergei Korotkih, pemimpin "BOATSMAN BOYS" - salah satu divisi pertahanan teritorial Kiev.

Dalam video tersebut, terdengar para pejuang bertanya apakah mereka diizinkan untuk menembak orang yang tidak mengenakan ban lengan biru (pengidentifikasi pasukan Ukraina), dan diberi lampu hijau sebagai tanggapan.

Baca Juga: Istri Tentara Rusia Desak Suaminya Jarah Segala yang Ada di Ukraina saat Melarikan Diri ke Belarusia

Setelah video mengerikan dari Bucha muncul secara online, banyak pengguna media sosial menyarankan bahwa itu palsu karena sepertinya beberapa mayat bergerak atau bahkan berdiri begitu sebuah mobil melewati mereka.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x