Pekerja Kereta Api Yunani Tolak Angkut Tank AS dan NATO untuk Dikirim ke Ukraina

- 2 April 2022, 20:26 WIB
Pekerja Kereta Api Yunani Tolak Angkut Tank NATO untuk Dibawa ke Ukraina
Pekerja Kereta Api Yunani Tolak Angkut Tank NATO untuk Dibawa ke Ukraina /INTS KALNINS/REUTERS
ISU BOGOR - Serikat pekerja di kota Thessaloniki Yunani bersatu menolak untuk ambil bagian dalam pengiriman peralatan militer AS dan NATO dari Alexandropoulus ke Ukraina, Eropa Timur.

Para pekerja itu sebagian besar karyawan kereta api swasta TrainOSE yang ditugaskan untuk mengirim peralatan militer ASA dan NATO.

Dilansir dari Sputnik News, pihak manajemen TrainOSE dilaporkan mengancam pekerja dari Departemen Lokomotif Listrik Thessaloniki karena menolak melakukan perjalanan ke Alexandropoulos.

Baca Juga: Optimis Menang dari Rusia, Presiden Ukraina: Semua Orang Akan Melihat...

Hal ini mendorong serikat pekerja Thessaloniki untuk mengadopsi resolusi yang menuntut infrastruktur kereta api Yunani tidak digunakan untuk mengangkut peralatan militer, dan memerintahkan TrainOSE untuk menghentikan upayanya untuk mengintimidasi karyawan.

“Kami menuntut agar rolling stock kereta api negara kami tidak digunakan untuk mentransfer persenjataan AS dan NATO ke negara-negara tetangga.

"Kami mengutuk ancaman majikan terhadap karyawan TrainOSE yang menolak memberikan perawatan teknis untuk kereta api yang saat ini mengangkut tank NATO dari pelabuhan Alexandropoulos," kata pernyataan itu.

Baca Juga: AS Akan Kirim Tank Buatan Soviet ke Ukraina Setelah Gagal Sediakan Jet Tempur untuk Menghadapi Rusia

Lebih lanjut, dalam pernyataan itu disebutkan majikan yang menyatakan bahwa: "'apa peduli Anda apa yang dibawa kereta, itu tugas Anda dan Anda wajib pergi' adalah lelucon," kata resolusi itu.

“Kami para pekerja perkeretaapian, bekerja untuk menyediakan transportasi yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat dan untuk pengangkutan barang yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

"Tidak menjadi bagian dari keterlibatan negara dalam rencana yang berbahaya bagi rakyat, dengan mengangkut material NATO ke daerah dekat Ukraina. Kami tidak akan menjadi kaki tangan dalam perjalanan mesin perang melalui wilayah negara kami,” tambah pernyataan itu.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x