Perang Rusia-Ukraina: Serangan Rudal Putin Menyeret Invasi ke Perbatasan NATO

- 14 Maret 2022, 08:24 WIB
Pusat Perdamaian dan Keamanan Internasional Yavoriv di dekat Lviv atau sekitar 6 mil dari Polandia yang merupakan anggota NATO luluh lantak diterjang serangan rudal jelajah Rusia.
Pusat Perdamaian dan Keamanan Internasional Yavoriv di dekat Lviv atau sekitar 6 mil dari Polandia yang merupakan anggota NATO luluh lantak diterjang serangan rudal jelajah Rusia. /Ukrinform

Daniel Szeligowski, dari Institut Urusan Internasional Polandia, mengatakan serangan bom itu menandakan eskalasi invasi yang signifikan dan merupakan "jari tengah bagi AS".

Kolonel Richard Kemp, mantan Panglima Angkatan Darat Inggris yang terhormat, mengatakan: “Kompleks itu adalah target yang tak terhindarkan bagi pasukan Putin yang perlu melarang bala bantuan pasukan dan pasokan tempur – terutama rudal anti tank dan pertahanan udara – yang datang dari luar negeri.

Pangkalan itu adalah pusat logistik dan pusat perakitan bagi sukarelawan asing yang bepergian untuk bergabung dalam perjuangan untuk Ukraina.

“Ini adalah pesan kepada NATO untuk berhenti mengirim senjata. Putin tidak percaya NATO akan mengerahkan pasukan atau kekuatan udara. Namun, secara berlawanan, ada kemungkinan dia mencoba memprovokasi beberapa bentuk keterlibatan Barat yang terbatas melawan Rusia sebagai sarana untuk menopang dukungan di dalam negeri.”

Dan dalam peringatan yang mengerikan, mantan kepala keamanan nasional Ukraina Oleksandr Danylyuk mengatakan bahwa Rusia dapat dengan sengaja menyerang negara-negara tetangga NATO termasuk Estonia, Latvia, dan Lithuania dalam upaya untuk memaksa Barat mengambil tindakan.

Dia mengatakan Rusia menargetkan apa yang diyakini sebagai fasilitas militer Barat yang memasok senjata ke Ukraina, setidaknya merusak pasokan amunisi dan peralatan militer dapat menghambat perlawanan.

"Sekali lagi, itu tidak berarti mereka mencapai tujuan mereka dan logistik bantuan Barat itu sangat rahasia, seperti yang Anda pahami, tetapi sekali lagi, itulah idenya.

“Saya pikir itu juga merupakan pesan yang sangat jelas dari Moskow bahwa mereka siap untuk menyerang pasukan NATO [yang terlibat dalam memasok Ukraina].

“Saya khawatir karena Rusia jelas salah menghitung reaksi orang Ukraina, dan saya percaya Barat juga, mereka dapat mulai melakukan beberapa provokasi di negara-negara NATO, mungkin di negara-negara seperti Estonia, Latvia, dan Lithuania, segera.”

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan pengiriman peralatan militer Barat ke Ukraina adalah permainan yang adil.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah