Network
"Tiongkok harus melakukan kolonialisasi, namun Tiongkok menggunakan kolonialisasi 5.0 kalau pakai terminologi di akademi militer," ungkap Mardigu Wowiek.
Selanjutnya, Mardigu Wowiek menjelaskan kolonialisasi 5.0 merupakan terminologi yang biasa digunakan dalam akademi militer.
Baca Juga: Cerita Mardigu Wowiek Buktikan Plasma Darah Bisa Gantikan Vaksin Corona
"Yaitu menggunakan economic approach dan soft power. Tidak mencaplok ala militer namun mengambil kemanfaatan sumber daya sebuah negara," kata Mardigu Wowiek.
Tak hanya Tiongkok, kata Mardigu Wowiek, Amerika juga sama mengkolonialisasi bangsa dan negara lain demi menghidupi 350 juta penduduknya," kata Mardigu Wowiek.
Misalnya, Mardigu Wowiek menjelaskan di jazirah Arab dikuasainya di negara-negara Asia Barat lainnya dan semua wilayah memiliki unsur Fossil Oil.
Baca Juga: Mardigu Wowiek si Bossman Sontoloyo Bongkar Fakta Omnibus Law Cipta Kerja Untungkan Oligarki
"Seperti di negara Myanmar, Indonesia, Venezuela, Nigeria, mana saja yang ada fossil oil, Amerika masuk mengendalikan dengan hard power, tekanan premanisme," katanya.
Itulah mengapa, lanjut Mardigu Wowiek kalau kesadaran bernegaranya rendah, sebuah negara yang pemimpinnya lemah.
"Negara tersebut memiliki sumber daya alam yang besar maka kepastiannya yang bisa terjadi adalah takluk oleh Tiongkok, atau ditaklukan oleh Amerika.
