Taliban Deklarasikan China Sebagai Sekutu Terdekat

- 3 September 2021, 22:45 WIB
Taliban Deklarasikan China Sebagai Sekutu Terdekat
Taliban Deklarasikan China Sebagai Sekutu Terdekat /REUTERS/Stringer

ISU BOGOR - Taliban mendeklarasikan China sebagai sekutu paling dekat yang bisa diandalkan untuk pembangunan negara Afghanistan. Hal itu disampaikan Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid Kamis 2 September 2021.

Taliban mengklaim Beijing siap untuk berinvestasi dan merekonstruksi Afghanistan ketika ia menetapkan harapan bahwa China akan menyediakan pintu gerbang ke pasar global.

“China adalah mitra utama kami dan bagi kami merupakan peluang fundamental dan luar biasa karena siap untuk berinvestasi dan merekonstruksi negara kami," kata Zabihullah Mujahid.

Baca Juga: China Ingatkan AS Soal Hubungan Buruk Bisa Bahayakan Kerja Sama Iklim

Menurutnya, Taliban sangat menjunjung tinggi proyek One Belt One Road yang akan berfungsi untuk menghidupkan kembali Jalur Sutra kuno.

“Di luar itu, kami memiliki tambang tembaga yang kaya yang berkat China dapat diproduksi kembali dan dimodernisasi," ungkapnya.

Tak hanya itu, Taliban juga mengklaim bahwa China mewakili paspor mereka menuju pasar seluruh dunia.

Baca Juga: China Akan Bangun Pesawat Luar Angkasa Mega Sepanjang 1 Kilometer

Pernyataannya menunjukkan bagaimana gelombang diplomatik berbalik ke Afghanistan, yang sekarang hampir sepenuhnya berada di bawah kendali Taliban.

Tak lama setelah ibu kota jatuh ke tangan Taliban, juru bicara kementerian luar negeri China mengatakan Beijing siap untuk mengembangkan hubungan bertetangga yang baik dan kerja sama yang bersahabat dengan Afghanistan.

Baca Juga: Bom Bandara Kabul, China Desak Taliban Bertindak Tegas Terhadap Teroris

Hubungan hangat ini terkesan aneh dan sudah berkembang sejak Juli 2021 lalu. Saat itu, delegasi Taliban menyambangi China dan bertemu langsung Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Mengingat pengambilalihan tersebut, China telah menjadi salah satu dari sedikit negara yang tidak mengevakuasi kedutaan besarnya di Kabul.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x