"Jiwa yang mulia dan eksploitasi orang-orang China yang membantu perjuangan bersejarah yang sakral dari rakyat Korea dengan mengorbankan darah mereka ketika DPRK sedang menjalani cobaan yang paling keras dan paling sulit akan tetap abadi," kata Kim Jong Un.
"Persahabatan DPRK-China yang dijalin sebagai ikatan persaudaraan akan diteruskan dengan kuat dari generasi ke generasi di jalan untuk tujuan bersama."
Monumen ini adalah menara yang didedikasikan untuk Tentara Relawan Rakyat Tiongkok yang berjuang dalam perang tiga tahun.
Baca Juga: Kim Yo Jong Adik Kim Jong Un Mengejek Intelijen AS Sambil Mengeluarkan Ancaman
Terletak di Taman Moranbong, Pyongyang.
Didirikan pada tahun 1959, itu melambangkan hubungan erat antara kedua negara.
Jong-un didampingi oleh Jo Yong-won, sekretaris Urusan Organisasi Komite Sentral partai, dan Ri Pyong-chol, wakil ketua Komite Sentral Partai Buruh serta pejabat lainnya.
Baca Juga: Kim Jong Un Arahkan Ibu Rumah Tangga Pergi ke Ladang untuk Atasi Krisis Pangan
Ini menandai ketiga kalinya Jong-un mengunjungi monumen itu sejak ia memperoleh kekuasaan.
Dia pertama kali berkunjung pada Juni 2019 saat kunjungan Presiden China Xi Jinping.