Presiden Biden Klaim 6 Perusuh Januari Lebih Buruk daripada Perang Saudara

- 14 Juli 2021, 12:02 WIB
Presiden Biden Klaim 6 Perusuh Januari Lebih Buruk daripada Perang Saudara
Presiden Biden Klaim 6 Perusuh Januari Lebih Buruk daripada Perang Saudara /Reuters/

ISU BOGOR - Presiden Joe Biden mengklaim bahwa enam perusuh pada Januari lebih buruk daripada Konfederasi pemilik budak dalam Perang Saudara karena mereka melanggar US Capitol.

Ia mengungkapkan bahwa serangan terhadap pemilihan umum yang bebas dan adil hanyalah sebuah ancaman secara harfiah.

"Kita sedang menghadapi ujian paling signifikan dari demokrasi kita sejak Perang Saudara. Ini bukan hiperbola sejak perang saudara," ujarnya.

Baca Juga: Soroti Penanganan Covid-19 di Indonesia, Fiersa Besari Beri Pesan Menohok Ini untuk Pemerintah

"Konfederasi, saat itu, tidak pernah melanggar Capitol seperti yang dilakukan pemberontak pada 6 Januari.  Saya tidak mengatakan ini untuk membuat Anda khawatir. Saya mengatakan ini karena Anda harus waspada," lanjutnya

Meskipun tentara Konfederasi benar tidak pernah melanggar US Capitol, Perang Saudara adalah perang paling berdarah untuk bangsa dengan perkiraan 750.000 kematian.

Satu-satunya orang yang tewas sebagai akibat langsung dari kekerasan dalam kerusuhan 6 Januari adalah Ashli Babbitt, seorang veteran Angkatan Udara Amerika Serikat.

Dia tidak bersenjata ketika dia ditembak mati oleh seorang petugas Polisi Capitol saat memanjat melalui pintu yang rusak di Lobi Pembicara.

Tiga orang lain yang meninggal memiliki darurat medis, dan petugas Capitol Polisi Brian Sicknick  suffered  dua pukulan di dasar batang otak sebagai akibat dari gumpalan darah di arteri sehari setelah kerusuhan.

Baca Juga: Sentil Jubir Presiden, Komika Bintang Emon Kutip Pernyataan Luhut soal Covid-19 Indonesia Terkendali

Biden mengatakan bahwa pengganggu dan pedagang ketakutan dan penjajah kebohongan mengancam dasar negara yang mengacu pada GOP.

"Saya tidak pernah berpikir sepanjang karir saya, saya harus mengatakannya. Tapi saya bersumpah kepada Anda dan kepada Tuhan untuk menjaga melindungi dan membela Konstitusi," ujarnya.

"Itu adalah sumpah yang membentuk kepercayaan suci untuk membela Amerika dari segala ancaman baik asing maupun domestik," lanjutnya.

Pernyataan Biden muncul setelah Demokrat Texas meninggalkan negara bagian mereka pada hari Senin sebagai protes terhadap langkah-langkah integritas pemilihan.

Anggota parlemen terlihat tersenyum gembira dalam perjalanan ke DC dengan sekotak bir yang memerlukan ID foto untuk dibeli.***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: Breitbart


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x