Studi Terbaru: Vaksin COVID-19 dari Sinovac Kurang Efektif Melawan Varian Delta

- 10 Juli 2021, 14:32 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 Sinovac yang dipakai di Indonesia dan Thailand dinyatakan tidak efektif melawan varian delta.
Ilustrasi vaksin Covid-19 Sinovac yang dipakai di Indonesia dan Thailand dinyatakan tidak efektif melawan varian delta. /Channel News Asia

Dikutip dari Thai PBS, studi tersebut mengungkapkan bahwa vaksin mRNA adalah yang paling efektif dalam memerangi varian Delta Covid-19.

Namun, karena lambatnya persetujuan dan pemesanan, tidak ada vaksin yang bekerja menggunakan vaksin mRNA yang akan tersedia di Thailand setidaknya hingga Oktober.

vaksiBaca Juga: Viral SPG Takut Disuntik Vaksin Tarik TNI, Warganet: Gara-gara Video Ini Daftar Jadi Babinsa Bakal Membludak

Moderna dan Pfizer semuanya menggunakan teknologi mRNA dan sekarang telah disetujui di Thailand tetapi terbukti sulit untuk masuk ke dalam perbatasan.

Asosiasi Pengacara Thailand baru-baru ini mencaci-maki pemerintah Thailand, dengan mengatakan bahwa mereka telah mengabaikan kewajiban konstitusional mereka untuk memberikan perawatan kesehatan yang efektif.

Pemerintah Thailand dianggap gagal mendapatkan merek vaksin mRNA ini dan malah memesan hampir 11 juta lebih banyak vaksin Sinovac meskipun mereka tidak efektif terhadap varian Delta.

Baca Juga: Ini Penjelasan Lengkap Tentang Varian Delta yang Sangat Menular dan Efekftifitas Vaksin Terhadapnya

Studi baru yang dirilis hari ini tampaknya memperkuat posisi mereka.

Tanpa vaksin mRNA, penelitian mengungkapkan perlindungan terbaik berikutnya adalah 2 dosis vaksin AstraZeneca.

Studi tersebut mengklaim mRNA telah terbukti dalam penelitian memiliki lebih dari 90% tingkat antibodi penetralisir untuk memerangi varian Delta.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Thai PBS World


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah