Tempat wisata alam ini masih termasuk bagian dari Destinasi Super Prioritas (DSP) Borobudur.
Menparekraf juga menuturkan, bahwa dari sini, terdapat berbagai atraksi wisata yang bisa dinikmati, seperti menyusuri hutan dengan mobil offroad, menginap di tenda dengan suasana hutan, dan juga banyak spot photo instagramble yang menjadikan tempat ini juga dikenal sebagai tempat wisata Millennial.
Dengan melestarikan alam, tempat wisata ini sudah sesuai dengan tren terkini, yaitu pariwisata berkelanjutan.
5. International Conference Sound of Borobudur
Konferensi internasional ini hadir dengan tema, "Music Over Nations: Menggali Jejak Persaudaraan Lintas Bangsa Melalui Musik".
Berdasar dari penjelasan Menparekraf, ada 11 negara yang turut hadir dalam konferensi internasional tersebut.
Konferensi itu juga akan berkolaborasi dengan Yayasan Padma Sada Swargantara dan Kompas Group.
Menparekraf juga menjelaskan tujuan dari konferensi itu yaitu untuk melestarikan warisan Borobudur melalui musik yang tergambar di relief Candi.
"konferensi ini bertujuan untuk melestarikan warisan Borobudur melalui musik yang tergambar di relief Candi," tandasnya.***