Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ultimatum Penolak Vaksin akan Dikenai Sanksi Hukuman Penjara

- 22 Juni 2021, 09:09 WIB
Petugas kesehatan Filipina sedang memberi informasi dan menyiapkan proses vaksinasi di Taguig, Metro Manila, Filipina.
Petugas kesehatan Filipina sedang memberi informasi dan menyiapkan proses vaksinasi di Taguig, Metro Manila, Filipina. /REUTERS/Lisa Marie David

Keputusan tersebut ia ambil sebagai peringatan kepada masyarakatnya yang tak mengindahkan arahan pemerintah.

"Jangan salah paham, ada krisis di negara ini. Saya hanya kesal dengan orang Filipina yang tidak mengindahkan pemerintah." ujarnya.

Pada 20 Juni 2021, pemerintah Filipina diketahui telah memvaksinasi sebanyak 2,1 juta orang.

Ini merupakan sebuah langkah yang terbilang lamban jika melihat target pemerintah Filipina yang akan memvaksin hingga 70 juta orang.

Duterte juga membuat keputusan untuk tidak membiarkan sekolah-sekolah dibuka kembali di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di Filipina.

Walaupun mendapat banyak kritik karena pendekatannya yang dinilai keras terkait vaksinasi, Duterte tetap berpegang teguh terhadap keputusan-keputusannya sebagai upaya menekan lonjakan penyebaran virus.***

 

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah