Network
ISU BOGOR - Wacana presiden tiga periode kembali mencuat setelah Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari disebut-sebut di media sosial sebagai orang yang punya ide jabatan presiden tiga periode.
Bahkan, tagar #TangkapMQodari sempat trending di twitter baru-baru ini. Lantaran ia dianggap melanggar konstitusi menyerukan dukungan Presiden Jokowi tiga periode.
Kemudian berbagai politikus hingga pengamat pun turut mengkritisi. Salah satunya adalah Fadli Zon.
Baca Juga: Bentrok Jet Tempur China dan AS di Laut China Selatan Bisa Memicu Perang Dunia ke-3
Politikus Gerindra itu angkat bicara soal isu jabatan presiden tiga periode di instagramnya.
"Sudah benar pembatasan masa jabatan presiden maksimal 2 kali. Sesuai semangat perubahan dan demokrasi," katanya di instagram @fadlizon seperti dikutip Isu Bogor, Senin 21 Juni 2021.
Menurutnya, jika hasil dua periode tersebut baik, tinggal dilanjutkan penggantinya.
Baca Juga: Di Konfirmasi! Kim Yohan, Cho Yi Hyun, Kim Young Dae dan Hwang Bo Reum Byul Perankan School 2021
"Kalau dua periode kacau dan berantakan, diperbaiki presiden baru," tulisnya.
"Di luar itu, mungkin ada yang cari kesempatan dan cari proyek," tambahnya.
Di sisi lain, Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD lebih setuju dua periode.
"Krg tepat di-mention kpd sy. Sebab sy bkn anggota Parpol atau MPR. 2 atau 3 periode arenanya ada di parpol dan MPR. Tp scr pribadi sy lbh setuju spt skrng, maksimal 2 periode sj," katanya di akun twitter @mohmahfudmd pada Minggu 20 Juni 2021.
Baca Juga: Korea Utara di Bawah Kim Jong-un bisa Kehabisan Makanan: Harga Kopi Tembus Rp1,4 Juta Per Bungkus
"Adanya konstitusi itu, antara lain, utk membatasi kekuasaan baik lingkup maupun waktunya," pungkasnya. ***
