Studi Baru: Vaksin mRNA Tak Bahayakan Kesuburan Pria

- 20 Juni 2021, 19:59 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/Johaehn/

ISU BOGOR - Sebuah studi baru di University of Miami menyebutkan vaksin virus corona mRNA tidak memengaruhi kesuburan pria.

Vaksin mRNA, termasuk vaksin yang dibuat oleh Pfizer dan Moderna, pada satu titik dikhawatirkan berdampak negatif pada kesuburan, yang menjadi salah satu alasan banyak orang ragu untuk divaksinasi.

Tetapi studi baru ini tampaknya menunjukkan bahwa ini bukan masalah. Menurut penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal akademik JAMA yang beredar luas, vaksin tidak berpengaruh pada kesuburan sama sekali.

Baca Juga: Studi Baru: Orang yang Pernah Terkena Covid-19 Tak Lagi Butuh Vaksin

"Kami mengukur volume air mani, konsentrasi sperma, dan jumlah total sperma yang bergerak dan menemukan tidak ada penurunan parameter apa pun dibandingkan dengan analisis dasar," kata Daniel C. Gonzalez, Penulis Pertama Studi tersebut dalam situs web News Medical.

Kekhawatiran tentang bagaimana vaksin akan berdampak pada kesuburan wanita juga menjadi perhatian pada hari-hari awal vaksin.

Namun, penelitian, termasuk penelitian April dari Hadassah-University Medical Center di Yerusalem, Israel, telah menemukan bahwa ini tidak terjadi.

Baca Juga: Israel Akan Kirim Vaksin Covid-19 Hampir Kadaluarsa ke Palestina, Kelompok HAM Protes

Studi itu juga menyimpulkan bahwa COVID-19 sendiri tidak membahayakan kesuburan wanita.

Namun, menurut University of Miami, pria tidak memiliki keberuntungan seperti itu, meskipun fakta bahwa vaksin tidak membahayakan dapat membantu mengurangi keraguan.

"Kami adalah orang pertama yang menunjukkan bahwa virus COVID itu sendiri dapat memengaruhi kesuburan pria dan menjadi penyebab potensial disfungsi ereksi," jelas Direktur Program Urologi Reproduksi Sekolah Universitas Miami Miller, Ranjith Ramasamy

"Kami sekarang yang pertama memeriksa apakah ada dampak vaksin COVID pada potensi kesuburan pria, yang tidak kami temukan."

Keragu-raguan vaksin terkait dengan berbagai faktor, termasuk kesalahpahaman mengenai efek sampingnya, seperti kesuburan.

Namun, fakta bahwa vaksin tidak memiliki dampak seperti itu meskipun virus itu sendiri merusak kesuburan pria masuk akal mengingat cara kerja vaksin.

Baik vaksin mRNA, atau bahkan jenis vaksin COVID-19 lainnya seperti vaksin Sputnik atau AstraZeneca, tidak menggunakan bentuk virus yang hidup.

Sebaliknya, seperti dilansir Hindustan Times, itu hanya bertindak sebagai saluran untuk kode protein Spike Sars-CoV-2.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah