Luncurkan Serangan Udara Baru di Gaza, Militer Israel: Siap Dimulai Kembali Permusuhan

- 18 Juni 2021, 13:02 WIB
Israel untuk kedua kalinya mengingkari gencatan senjata dengan kembali melancarkan serangan ke Palestina.
Israel untuk kedua kalinya mengingkari gencatan senjata dengan kembali melancarkan serangan ke Palestina. /Twitter/@Ehabhelou

Dikatakan pasukannya sedang mempersiapkan “berbagai skenario termasuk dimulainya kembali permusuhan.”

Sirene roket meledak di komunitas Israel di dekat Gaza tak lama setelah serangan udara. Militer kemudian mengatakan mereka dipicu oleh “tembakan yang masuk, bukan roket”.

Baca Juga: Video Viral Pertahanan Udara Suriah Tangkis 'Serangan' Rudal Israel

Rekaman kamera pengintai yang diperoleh Associated Press menunjukkan apa yang tampak seperti tembakan senapan mesin berat ke udara dari Gaza, kemungkinan upaya militan Palestina untuk menembak jatuh pesawat. Rekaman lain menunjukkan proyektil ditembakkan dari Gaza, tetapi tidak jelas jenis apa atau di mana mereka mendarat.

Ketegangan tetap tinggi sejak gencatan senjata menghentikan konflik pada 21 Mei, bahkan ketika mediator Mesir telah bertemu dengan pejabat Israel dan Hamas untuk mencoba dan menopang gencatan senjata informal.

Konflik tersebut menewaskan 260 warga Palestina termasuk beberapa pejuang, menurut pihak berwenang Gaza. Di Israel, 13 orang tewas, termasuk seorang tentara, oleh roket yang ditembakkan dari Gaza, kata polisi dan tentara.

Serangan udara minggu ini di Gaza adalah yang pertama di bawah pemerintahan baru Israel yang dipimpin oleh Naftali Bennett, yang koalisi ideologisnya berbeda pada hari Minggu menggulingkan perdana menteri Benjamin Netanyahu.

Sebelumnya pada hari Kamis, polisi Israel menggunakan granat kejut dan meriam air yang menyemprotkan air sigung untuk membubarkan pengunjuk rasa Palestina dari Gerbang Damaskus di Yerusalem timur, pusat protes dan bentrokan selama berminggu-minggu menjelang perang Gaza.

Setelah massa dibubarkan, warga Palestina terlihat melemparkan batu dan botol air ke arah orang-orang Yahudi ultra-Ortodoks yang berjalan di daerah tersebut.

Seruan telah beredar agar para pengunjuk rasa berkumpul di Gerbang Damaskus sebagai tanggapan atas rapat umum yang diadakan di sana oleh ultranasionalis Yahudi pada hari Selasa di mana puluhan orang Israel meneriakkan "Matilah orang Arab". Polisi telah secara paksa membersihkan alun-alun dan memberikan keamanan untuk rapat umum itu, bagian dari parade untuk merayakan penaklukan Israel atas Yerusalem Timur.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x