ISU BOGOR - Menjelang Idul Adha 1442 H/2021 M yang tinggal lebih kurang satu bulan setengah lagi membuat pemerintah menekankan peningkatan 3 hal, yakni komunikasi, koordinasi dan kolaborasi (3K) sebagai patokan untuk menghalau mobilitas masyarakat.
Dikutip dari Antara, Penekanan 3K pun disampaikan Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Sonny B Harmadi melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat, 18 Juni 2021 pagi.
Sebab, libur panjang sebelumnya, Idul Fitri 1442 H/2021 M berimbas pada lojakan kasus Covid-19.
Baca Juga: Jadi Batal Libur Panjang Idul Adha 2021? Belum Tentu, Ini yang Digodok
"Kita tahu lonjakan kasus saat ini terjadi karena adanya libur panjang yang diikuti laju perjalanan penduduk yang masif. Ketika mobilitas naik, kepatuhan protokol kesehatannya turun. Inilah pemicu utama meningkatnya kasus," katanya.
Menurutnya, strategi pentahelix untuk mengantisipasi lonjakan kasus virus corona di sejumlah daerah perlu peran serta komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dari berbagai kalangan.
"Diperlukan pendekatan secara pentahelix, yaitu melibatkan unsur pemerintah, akademisi, swasta, komunitas, dan masyarakat melalui prinsip 3K," kata dia.