Proyek Jalan Tol Semarang-Demak, Jokowi Harap Kurangi Kemacetan dan Tumbuh Ekonomi Baru

- 11 Juni 2021, 16:44 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers seusai meninjau proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak. /YouTube /Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers seusai meninjau proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak. /YouTube /Sekretariat Presiden /

ISU BOGOR - Setelah meninjau vaksinasi massal Covid-19 di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Presiden Jokowi kemudian meninjau proyek jalan tol Semarang-Demak.

"Sore hari ini saya meninjau proyek jalan tol Semarang-Demak yang merupakan bagian dari jaringan tol Jawa koridor Pantai Utara Jawa," kata Jokowi dalam keterangan persnya yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 11 Juni 2021.

Jokowi menerangkan, koridor ini akan menghubungkan Semarang, Demak, Rembang, Tuban, dan Gresik.

Baca Juga: Tinjau Bandara Jenderal Soedirman di Purbalingga, Presiden Jokowi Berharap Ini

"Untuk ruas Gresik-Surabaya telah terhubung jalan tol dan telah dioperasikan," ujarnya.

Jokowi menyebut tol Semarang-Demak panjangnya adalah 26,7 km. Seksi I yaitu Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km dan seksi II Sayung-Demak sepanjang 16,31 km.

"Seksi I dukungan dari pemerintah, seksi II melalui skema KPBU (Kerjaasma Pemerintah dan Badan Usaha)," terangnya.

Baca Juga: Pengamat: Presiden Jokowi Tutup Mata Terhadap Apa yang Terjadi di KPK

Presiden RI itu berharap, jalan tol dapat mengurangi kemacetan lalu lintas secara signifikan di Kaligawe dan Bandar Udara Ahmad Yani.

"Ini yang sudah berpuluh-puluh tahun macet, baik karena kendaraan-kendaraan besar yang semuanya melewati jalur ini," tuturnya.

Menurutnya, keistimewaan jalan tol ini adalah multifungsi. Selain meningkatkan konektivitas, jalan tol Semarang-Demak seksi I ini juga akan berfungsi untuk pengendalian banjir rob.

Baca Juga: Hari Lahir Pancasila, Jokowi: Kemudahan Teknologi Transnasional Radikal

"Dengan adanya fungsi kolam retensi dan nanti adanya tanggul laut dan pengembangan area yang tadinya terendam menjadi kering," ungkap Jokowi.

Kemudian, lanjut Jokowi, area tersebut dapat digunakan untuk kawasan industri dan pendukungnya serta pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.

"Saya harap segera diselesaikan, sehingga mendorong ekonomi di Provinsi Jawa Tengah," tutupnya. ***

Editor: Aulia Salsabil Syahla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x