Network
ISU BOGOR - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikritik oleh sekutu politik dekat dan anggota parlemen sayap kanan karena gencatan senjata dengan Hamas.
Gideon Sa'ar, pemimpin partai Harapan Baru, mengatakan kesepakatan gencatan senjata itu akan sangat merugikan dan memalukan dalam rangka pencegahan Israel dari Hamas.
"Gencatan senjata tanpa syarat memalukan," kata Mantan Menteri Kehakiman yang kini menjadi anggota parlemen Partai Yamina Ayelet Saked.
Baca Juga: Media Israel: Hamas Klaim Kemenangan saat Warga Palestina Merayakan Malam Pertama Gencatan Senjata
Mengacu pada tentara Israel yang ditahan oleh Hamas, dia berkata: "Membawa anak laki-laki kita pulang akan menjadi kemenangan."
Setelah 11 hari agresi Israel, gencatan senjata yang ditengahi Mesir antara Hamas dan Israel mulai berlaku Jumat pagi.***
