Prancis, Mesir dan Yordania Serukan Gencatan Senjata Israel-Palestina

- 20 Mei 2021, 06:49 WIB
Ilustrasi seruan gencatan senjata.
Ilustrasi seruan gencatan senjata. /Pixabay/pixel2013

 

ISU BOGOR - Prancis, Mesir, dan Yordania telah meminta Israel dan Palestina untuk segera menyetujui gencatan senjata dan mengakhiri konflik yang meningkat hingga menewaskan ratusan warga sipil, sebuah pernyataan bersama mengatakan pada hari Rabu.

Pernyataan itu menyusul pertemuan antara Presiden Emmanuel Macron, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, dan Raja Yordania, Abdullah II, pada hari Selasa, di mana mereka juga sepakat untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata melalui Dewan Keamanan PBB, sebuah pernyataan yang dirilis oleh Kata kantor presiden Prancis.

Prancis telah meningkatkan hubungan diplomatik dengan negara-negara di Timur Tengah, Eropa dan AS untuk mengakhiri permusuhan, selain mengadakan pembicaraan dengan Israel dan para pemimpin Palestina secara terpisah, untuk mendorong adopsi resolusi gencatan senjata.

Baca Juga: Partai Demokrat AS Usulkan Resolusi Pemblokiran Penjualan Senjata ke Israel Senilai Rp10,5 Triliun

Macron juga mengadakan pertemuan dengan presiden Tunisia, Kais Saied, satu-satunya negara Arab anggota Dewan Keamanan PBB.

Ketiga negara tersebut menuntut Israel menawarkan "akses penuh dan tanpa hambatan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza."

Sejak konflik berkobar dalam sepuluh hari terakhir, hampir 60.000 orang telah mengungsi di Gaza dan diperkirakan 47.000 telah berlindung di sekolah Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNWRA), menurut PBB.

Program Pangan Dunia juga memperingatkan bahwa lebih dari 160.000 orang di Gaza telah didorong ke dalam kerawanan pangan.

Baca Juga: UPDATE Perang Gaza: 228 Warga Palestina Tewas, Termasuk 65 Anak-anak Akibat Serangan Israel

Israel saat ini memblokir masuknya kargo yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza yang terkurung daratan.

Beberapa jam setelah pembukaan penyeberangan Kerem Shalom di perbatasan dengan Mesir setelah jeda sembilan hari pada Selasa yang memungkinkan lima dari 24 truk yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza, Israel menutup gerbangnya.

Otoritas Israel menyalahkan gerilyawan yang menurut mereka meluncurkan mortir di penyeberangan itu, menurut laporan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan.

Prancis, Mesir, dan Yordania telah meyakinkan untuk bekerja sama dengan mitra internasional dan PBB, untuk memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk bantuan Gaza.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah