DK PBB 'Dikecam' karena Gagal dan Lambat Melindungi Warga Palestina dari Agresi Militer Israel

- 17 Mei 2021, 15:07 WIB
PBB 'Dikecam' Karena Gagal dan Lambat Atasi Agresi Militer Israel di Jalur Gaza
PBB 'Dikecam' Karena Gagal dan Lambat Atasi Agresi Militer Israel di Jalur Gaza /Maxim Shemetov/Reuters

ISU BOGOR - Langkah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) yang lambat mengatasi agresi militer Israel di jalur Gaza, Palestina banyak menuai kecaman sejumlah negara. Diantaranya Turki yang menyebut DK PBB gagal.

Turki menggambarkan kegagalan PBB untuk mengadopsi pernyataan pers setelah memperdebatkan masalah Israel-Palestina pada hari Minggu sebagai "tidak dapat diterima".

"Kegagalan untuk mengadopsi bahkan pernyataan pers tentang masalah yang telah menjadi agenda Dewan sejak hampir dimulai sama sekali tidak dapat diterima," kata Feridun Sinirlioglu, duta besar Turki untuk PBB, dalam pernyataan tertulis yang dikirim ke Dewan Keamanan PBB (DK PBB) pertemuan tentang konflik.

Baca Juga: Pakistan Desak DK PBB untuk Segera Meminta Pertanggungjawaban Israel atas 'Kejahatan Perang'

Sinirlioglu mengutuk keras agresi Israel, termasuk serangan udara, terhadap warga Palestina dan menyampaikan belasungkawa kepada bangsa Palestina atas hilangnya nyawa, termasuk bayi dan anak-anak.

Mengecam serangan Israel terhadap sekolah Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza, dia mengatakan serangan terhadap sekolah merupakan kejahatan perang.

“Sejak dimulainya agresi Israel, lebih dari 40 anak telah meninggal di Gaza. Jika ruang kelas yang penuh dengan anak-anak diledakkan di tempat lain, berapa hari yang dibutuhkan Dewan ini untuk mengadakan pertemuan publik? ” dia bertanya, mengkritik pertemuan terlambat yang terjadi 10 hari setelah dimulainya serangan Israel.

Baca Juga: Apakah Penipuan Pasukan Pertahanan Israel Jadi Penyebab Serangan Udara Besar-besaran Hamas di Gaza?

"Apa yang bisa membenarkan kelambanan Dewan saat ini dalam menghadapi pembantaian manusia yang disiarkan langsung di TV?" Kata Sinirlioglu.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x