Pesawat Poseidon Cari KRI Nanggala 402 Tenggelam, Ini Kecanggihan Pembunuh Kapal Selam Paling Mematikan di AS

- 25 April 2021, 02:57 WIB
Angkatan Laut AS atau US Navy telah mengerahkan pesawat P-8 Poseidon untuk membantu mencari kapal selam Indonesia KRI Nanggala 402 yang hilang di perairan Bali, Indonesia.
Angkatan Laut AS atau US Navy telah mengerahkan pesawat P-8 Poseidon untuk membantu mencari kapal selam Indonesia KRI Nanggala 402 yang hilang di perairan Bali, Indonesia. /Dermaga Boeing

Kemudian pesawat ini, November 2020 lalu sempat dikerahkan di Ladakh Timur dekat perbatasan China oleh Angkatan Darat India karena ketegangan meningkat dengan Beijing.

Dikutip dari eurasiantimes pesawat ini dikembangkan dan diproduksi oleh Boeing Defense, Space, and Security untuk Angkatan Laut AS.

P-8 Poseidon ini dikembangkan untuk operasi perang anti-kapal selam (ASW), perang anti-permukaan (ASUW), dan peran larangan pengiriman.

Varian pesawat India, yang dikenal sebagai P-8I, dirancang untuk melakukan semua operasi tambahan seperti misi intelijen, pengawasan, dan pengintaian.

Dengan melengkapi P-8I Neptunus dengan CAE Inc AN / ASQ-508A Magnetic Anomaly Detector (MAD) dan radar multi-mode Griffon Corporation Telephonics APS-143C (V) 3, India telah sangat berhasil dalam memanfaatkan kemampuannya di darat, yang bukan merupakan habitat tradisionalnya.

Pesawat yang dioperasikan Angkatan Laut India telah dikerahkan di Ladakh sebagai platform pengawasan mengingat ketegangan di perbatasan.

Langkah ini juga bertujuan untuk menciptakan sinergi antara tiga angkatan - angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara.

Dalam misi ini, pesawat maritim telah melengkapi armada pesawat IAF, antara lain Mikoyan MiG-29K, MiG-29UPG, Mirage-2000, Sukhoi Su-30MKI.

Menurut seorang pensiunan pejabat IAF, pesawat tersebut dapat menjadi mata negara di langit dan mendukung operasi pasukan.

“Pesawat Amerika telah secara khusus disesuaikan oleh angkatan bersenjata India agar dapat beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda. Sementara peran utama mereka terletak di laut, mereka dapat bekerja sebagai sepasang mata tambahan di wilayah Ladakh, dan membantu dalam misi lain bila diperlukan, ”katanya meminta tidak disebutkan namanya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: REUTERS Insider Eurasian Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x