ISU BOGOR - Tenggelamnya kapal selam angkatan laut Indonesia dan hilangnya puluhan nyawa minggu ini menempatkan insiden tersebut di antara beberapa bencana kapal selam terburuk dalam sejarah.
Begitu bunyi headline sejumlah media asing dalam memberitakan kecelakaan kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021.
Kapal selam bertenaga diesel Indonesia KRI Nanggala 402 menghilang selama latihan Rabu dengan 53 orang di dalamnya.
Aset pencarian dan penyelamatan Indonesia dan internasional telah mati-matian mencari kapal selam tersebut selama berhari-hari dengan harapan dapat menemukannya dan menyelamatkan awaknya.
Apa yang mereka temukan malah tampaknya menjadi bukti skenario terburuk. Tim SAR menemukan barang-barang, seperti sajadah, botol minyak, bagian dari pipa pendingin, dan komponen torpedo yang diyakini berasal dari kapal selam. Barang-barang ini hanya akan berada di dalam air jika kapal selam itu pecah.
Bersama dengan minyak licin, tanda kemungkinan pecahnya tangki bahan bakar yang ditemukan di awal pencarian di dekat titik penyelaman terakhir kapal selam, puing-puing tersebut adalah bukti kapal selam telah tenggelam, kata angkatan laut Indonesia.